SuaraKaltim.id - Lumpuhnya jaringan internet Telkom juga berdampak kepada pelaksanaan tes calon aparat sipil negara (CASN) Kejaksaan Kalimantan di Balai Sudirman, Balikpapan pada Senin (20/9/2021).
Sejumlah 400 lebih peserta CASN dari berbagai daerah tersebut gagal mengikuti tahapan computer assisted test (CAT). Pasalnya, server Badan Kepegawaian Negara (BKN) tak bisa diakses.
Sejumlah peserta yang menantikan tes tersebut pun mengaku kecewa. Apalagi, mereka sudah menunggu waktu untuk mengikuti tes sejak pagi hari.
Perasaan tersebut diungkapkan seorang peserta, Reinaldi. Dia mengungkapkan kekecewaannya kepada penyelenggara yang tidak segera memberikan informasi kepada peserta terlebih dahulu.
“Akibatnya, kami hanya menunggu tanpa kejelasan dan kepastian dari pagi. Baru di sore hari ada panitia BKN yang memberikan penjelasan,” ungkapnya.
Reinaldi yang berasal dari Samarinda mengemukakan, seharusnya BKN bisa mengantisipasi, ketika server tak bisa diakses.
“Sangat disayangkan, BKN tidak punya opsi lain. Padahal harusnya bisa diantisipasi,” keluhnya.
Meski tak bisa ikut tes, dia mengemukakan, masih ada waktu lain untuk mengikuti CASN Kejaksaan. Lantaran pihak penyelanggara memastikan untuk menjadwalkan kembali pelaksanaan tes.
"Kalau tidak salah tadi akan ada jadwal ulang pada tanggal 1 atau 2 Oktober. Nanti kepastiannya akan ada pemberitahuan da diumumkan lewat akun resmi BKN,” kata pemuda yang melamar untuk formasi jaksa muda ini.
Baca Juga: Setelah Indihome dan Telkomsel, Giliran Indosat yang Dikeluhkan Warganet
Serupa dengan Reinaldi, Bagus Prayoga juga mengemukakan kekecewaannya karena tak bisa ikut tes. Apalagi, dia sudah jauh-jauh datang dari Kecamatan Sangasanga sejak kemarin malam.
“Pasti kecewa, apalagi mereka yang jauh jauh datang dari Tarakan dan Sangata,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Pelaksana CASN BKN Kantor Regional 8 Banjarmasin, Nur Muhammad Ilyas menjelaskan, jaringan Telkom yang bermasalah memang jadi biang utama server BKN tak dapat diakses oleh peserta.
“Tidak masuk dari Telkom ke server BKN. Provider lain bisa, tapi tendernya memang menggunakan Telkom,” katanya.
Untuk mengantisipasi ke depan, dia menyatakan, panitia bakal menyiapkan langkah antisipasi yang lebih baik lagi. Selain itu, dia memastikan bakal menjadwalkan kembali tes tersebut.
“Karena ini kan force majeure, jadi nanti akan ada penjadwalan ulang. Kami sudah koordinasi dengan instansi terkait (kejaksaan), nanti akan ada informasi lanjutan dari BKN,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Ditemukan di Tempat Sampah, Ditolak Panti Asuhan: Kisah Lily yang Jadi Jawaban Doa Nagita Slavina
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
Terkini
-
Uji Coba di 38 Titik, Samarinda Matangkan Sistem Parkir Berlangganan
-
PPU Hadapi 101 Ton Sampah per Hari, Apa Kunci Penopang Kebersihan IKN?
-
AJI Kritik Pernyataan Rahmad Masud Soal Berita PBB: Hak Jawab atau Dewan Pers
-
Tambang Ilegal di Kukar Tak Kunjung Tuntas, Kades Santan Ulu: Lagu Lama Mas
-
1.453 Pelajar PPU Terima Beasiswa, Disiapkan Jadi SDM Unggul untuk IKN