SuaraKaltim.id - Kehadiran investor yang membuka waralaba dan jaringan restoran disambut baik Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam. Dia berharap, kehadiran mereka bakal mendorong warga Kota Taman untuk berbelanja di daerahnya sendiri, ketimbang pergi ke luar kota seperti Samarinda dan Balikpapan.
“Jangan sampai nanti, sudah ada semua, tetap juga belanja ke luar kota,” kata Rustam dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (27/9/2021).
Akibat kebiasaan warga berpelesiran ke luar kota saban pekan, membuat uang yang mestinya beredar di Bontang justru bocor ke daerah lain. Kota lain yang mendapat pundi-pundi rupiah. Walhasil, usaha warga lokal atau bisnis waralaba dan restoran yang ada di Bontang justru ngos-ngosan.
Dia memaparkan, 7 tahun silam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bontang yang diketuainya, pernah menggelar survei. Selama 3 hari; Jumat, Sabtu dan Minggu, Bontang tiba-tiba sepi. Rupanya, sejumlah warga memilih menghabiskan akhir pekan di luar kota. Ada yang pergi mandiri. Ada juga difasilitasi bus-bus perusahaan.
Baca Juga: Ungkap Peredaran Sabu, 2 Residivis Kasus Narkotika Kembali Ditangkap di Bontang
Selama 3 hari itu, sebutnya, uang yang bocor keluar kota sampai Rp 30 miliar. Jumlahnya cukup besar. Kondisi ini terjadi lantaran kala itu tidak ada tempat berbelanja di Bontang.
“Brandingnya Bontang dulu, kota dollar tapi tidak punya apa-apa (tempat hiburan),” tuturnya.
Dalam beberapa waktu mendatang, Bontang Citimall juga bakal berdiri. Berdirinya Bontang Citimall tentu diikuti hadirnya brand ternama baik nasional maupun internasional.
Ia kembali mendorong agar warga Bontang rajin berbelanja di daerahnya sendiri. Terlebih di masa pandemi ini. Agar usaha rakyat dan investasi yang masuk di Bontang tidak keburu koit.
“Yang hidupkan usaha-usaha ini kan kita. Jadi ketika sudah semua ada di Bontang, tidak usah lagi ke luar kota. Belanja di sini saja,” tandasnya.
Baca Juga: Digeledah, IRT di Bontang Simpan Sabu di Celana Dalam
Berita Terkait
-
Masuki Usia ke-47 Tahun, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp15,3 Miliar bagi Warga Bontang
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Hasil Laut Kampung Malahing: Potensi dan Kendalanya
-
Malahing, Kampung Air yang Menyimpan Segudang Produk Potensial Bisnis
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Awalnya Rugi, Kini Papua Global Spices Bisa Dapat Omzet hingga Rp50 Juta per Bulan
-
Pembangunan IKN Berlanjut: Istana Presiden 40 Persen, Kantor Otorita Rampung Maret
-
Gratispol SMA hingga S3 di Kaltim Dimulai, Disdikbud Mulai Data Pelajar dan Mahasiswa
-
MBG di Kaltim Diperluas, Menu untuk Anak Disabilitas Dirancang Khusus
-
Gelap, Patung Garuda di Embung Bandara IKN Banjir Komentar, Warganet: Banyak Setannya?