SuaraKaltim.id - Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyayangkan Pemkot Bontang luput menganggarkan kegiatan penyusunan dokumen perencanaan untuk dua jalan di Bontang Lestari.
Dua jalan itu meliputi Jalan Ir Soekarno - Hatta dan Jalan Mohamad Roem di Kelurahan Gunung Telihan hingga ke Bontang Lestari.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, seharusnya pemerintah menepati janji politiknya untuk perbaikan jalan menuju pusat pemerintahan itu.
"Kalau dibiarkan berlarut-larut pasti akan tambah parah itu jalanan di sana," ujarnya dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (30/9/2021).
Baca Juga: Hari Pertama Tes SKD CPNS Bontang, 25 Peserta Dinyatakan Gugur Karena Ini
Ia melanjutkan, Jalan Bontang Lestari, sudah seharusnya masuk dalam kegiatan prioritas pemerintah tahun ini.
Akses sepanjang 22 kilometer itu menjadi lajur penghubung antara pusat kota dan pemerintahan. Terlebih, masuk dalam wilayah industri.
Katanya, pemerintah wajib bertanggungjawab terhadap kelangsungan aktivitas industri di sana. Tetapi, tanpa mengenyampingkan hak warga untuk menikmati jalan mulus.
"Nah kalau menunggu lagi di tahun depan, kasihan warga yang melintas di sana," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Bina Antariansyah membenarkan, dari 3 jalan yang terhubung dengan Bontang Lestari, tahun ini penyusunan perencanaan hanya untuk Jalan Urip Sumoharjo saja.
Baca Juga: Postur Belanja Pemkot Bontang Membengkak Rp 235 Miliar Tahun Ini, Belanja Apa Aja?
Dokumen perencanaan perbaikan jalan sepanjang 6 kilometer yang bermuara di Desa Santan itu menelan biaya Rp 500 juta.
Ia juga menuturkan, setelah dokumen perencanaan rampung akan dilanjutkan dengan kegiatan fisik. Diprediksi pembangunan jalan membutuhkan dana Rp 10 miliar lebih.
Ia melanjutkan, untuk perencanaan dua jalan lainnya, Ir Soekarno - Hatta dan Moh Roem baru diusulkan di tahun anggaran 2022 nanti.
Alasan pemerintah tak menganggarkan perencanaan di dua jalan tersebut, lantaran keterbatasan anggaran. "Karena memang anggaran terbatas," ungkapnya.
Di samping itu, ruas jalan Urip Sumoharjo meliputi Persimpangan 3 Indominco - Desa Santan Hilir ini kondisinya cukup parah.
"Yah memang aktivitas warga lebih banyak di Ir Soekarno dan M Roem, tapi kalau tingkat parahnya. Lebih parah di Urip Sumoharjo," tandasnya.
Berita Terkait
-
Ngadu soal Jalan Rusak hingga Minim Puskesmas, Legislator Minta Pemprov Satset Urus Keluhan Warga Jaktim
-
10 Tahun Jokowi, Simak Transformasi Pariwisata Indonesia Menjadi Motor Penggerak Perekonomian Nasional
-
Jelang Lengser, Jokowi Masih Resmikan Infrastruktur
-
7 Keuntungan Jadi Nasabah BRI Prioritas, Syaratnya Mudah!
-
Edukasi dan Pendampingan: Strategi Jitu BRI Tingkatkan Literasi Keuangan Nasabah
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya