SuaraKaltim.id - Aksi demonstrasi Mahasiswa Universitas Trunajaya di kampus mereka dibubarkan paksa oleh oknum dosen.
Peristiwa demo ini terekam dan viral di dunia maya. Di dalam 3 video yang diterima KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, tampak aksi represif oknum dosen tengah berusaha membubarkan demonstran dengan tongkat sapu.
Oknum dosen perempuan di video itu terlihat penuh emosi memukul spanduk tuntutan mahasiswa dengan kayu. Dia juga mengumpat ke pendemo dan mengusir mereka.
"Keluar, keluar dari sini," ujar oknum tersebut ke salah satu mahasiswa, dikutip Rabu (29/9/2021).
Masih dari rekaman video itu, oknum dosen didampingi rektor serta perwakilan BEM Unijaya sempat mediasi di dalam ruangan. Tapi tensi obrolan masih terlihat keras dan penuh emosi.
Akibat aksi ini, para mahasiswa kemudian melaporkan tindakan oknum dosen ke pihak berwenang.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trunajaya Yusril Ihza Mahendra mengatakan, di dalam aksi ini mahasiswa menuntut 4 poin kepada pihak kampus.
Adapun tuntutan itu yakni menuntut kampus segera memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) untuk mahasiswa semester 3, 5 dan semester 7. Di poin kedua, mahasiswa minta aktivitas perkuliahan mulai 30 September berjalan sebagaimana mestinya.
Kemudian, menuntut kampus segera membagikan atribut dan kelengkapan mahasiswa berupa almamater, kaos, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), kartu perpustakaan dan kelengkapan lainnya, kepada mahasiswa semester 3 dan lainnya. Keempat, menuntut ketersediaan sarana prasarana perkuliahan online.
Baca Juga: Satreskoba Bontang Tangkap TS, Dari Saku Celana Ditemukan Sabu Seberat 30,01 Gram
Tuntutan para mahasiswa itu sebenarnya sudah dijawab oleh pihak kampus. Di dalam surat nomor 238/UNIJAYA-Btg/IX/2021 per tanggal 20 September lalu, Rektor Trunajaya Bilher Hutahaen menjawab 4 tuntutan mahasiswa.
Namun, jawaban dari kampus dinilai belum memenuhi tuntutan para mahasiswa. Walhasil, aksi demonstrasi digelar Selasa (28/9/2021) kemarin.
Hingga berita ini diturunkan, Ketua BEM Trunajaya, Yusril masih dimintai keterangan di Polres Bontang. Konfirmasi ke Rektor Trunajaya Bilher Hutahaen melalui nomor ponselnya, namun belum mendapat jawaban.
Begitupun saat disambangi di Kampus Unijaya di Jalan Taekwondo, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara sudah tak ada aktivitas, pagar kampus juga telah tertutup rapat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat