SuaraKaltim.id - Learning Loss atau hilangnya pengetahuan dan keterampilan akademik di masa pandemi ini memang sulit dihindari. Interaksi antara guru dan siswa di ruang belajar mengajar sekolah, hampir dua tahun ini berganti di ruang-ruang virtual pendidikan.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda, Asli Nuryadin, Learning Loss yang selama ini dikhawatirkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Makariem, sejatinya sudah terjadi di Kota Tepian.
Sebab itu, ia menegaskan bahwa dalam penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang sebelumnya telah dibuka secara terbatas oleh Pemkot Samarinda di 54 sekolah, masih bertujuan untuk membangkitkan gairah belajar siswa terlebih dahulu.
"Suasana anak harus happy dulu. Ketertinggalan itu sudah pasti terjadi. Kami meyakinkan pihak sekolah dan orang tua siswa, yang penting itu menyegarkan suasana psikologi murid dulu," ucapnya, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga: Pemkot Bontang Kebut Vaksinasi Pelajar Sekolah Dasar Jelang PTM
Ia mengatakan, pihaknya tak mewajibkan penuntasan kurikulum. Waktu mengajar turut dikurangi setengahnya dari waktu pembelajaran normal.
Sementara proses seperti remidial dan pendampingan khusus terhadap murid akibat ketertinggalan materi, akan disiapkan pihaknya di waktu selanjutnya.
"Learning loss sudah terjadi. Itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan kata "sim salabim", tentu bertahap penyesuaiannya."
"Kami sangat menyadari ketuntasan kurikulum itu impossible (mustahil). Makanya kami berfokus pada suasana kebatinan siswa. Sekolah juga akan berfikir, sembari kami juga menunggu kebijakan nasional," lanjutnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Samarinda, Mulyadi menuturkan pembelajaran daring yang hampir berlangsung dua tahun belakangan menyebabkan murid-muridnya merasa asing untuk bersekolah secara tatap muka.
Baca Juga: Usai ANBK, Sejumlah SMP di Sleman Nyatakan Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Menurutnya, terdapat kebudayaan baru terhadap murid-murid SMP 1 selama dua pekan PTM dijalankan di sana.
"Semua siswa itu menjadi pendiam. Semisal gurunya terlambat datang pun mereka akan tetap diam. Bahkan, sedikit bicara dengan teman-temannya," ucap Mulyadi.
Ia menuturkan, kondisi tersebut turut dipengaruhi pembelajaran daring yang sudah berjalan 1,5 tahun. Dimana murid-murid hanya berhadapan dengan komputer dan handphone saja selama proses belajar mengajar. Serta, jarangnya keterlibatan murid untuk berinteraksi.
"Makanya saya memberikan instruksi kepada guru-guru, agar dalam proses belajar mengajar mengajak siswa berdialog supaya terbiasa dalam melaksanakan PTM. Karena tidak hanya murid, guru juga harus beradaptasi," ujarnya.
"Tetapi tidak semudah itu. Karena dengan temannya saja mereka (murid-murid) itu asing. Makanya kami coba membangkitkan gairah tatap muka ini. Biar anak-anak bahagia dulu," tutupnya.
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Wow! Stadion Segiri Berubah Total Usai Direnovasi 81 Miliar, Intip Perubahannya
-
Bukber Asyik di Samarinda & Balikpapan: Ini 5 Kafe serta Restoran Pilihan untuk Ramadan!
-
BRI Liga 1: Borneo FC Menangi Derby Kalimantan, Matheus Pato on Fire!
-
Momen Gibran Dicubit Warga saat Berkunjung ke Samarinda
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Farid Nurrahman tentang Jembatan Mahakam 1: Jika Melewati Umur Strukturnya, Harus Dibangun Baru
-
64 Ribu Wisatawan Kunjungi IKN, Balikpapan Jadi Titik Transit Utama
-
Pertamina Gandeng Bengkel Resmi untuk Tangani Motor Berebet di Bontang
-
Tak Perlu Jauh-jauh, Liburan Seru Saat Long Weekend Bisa Dinikmati di Samarinda
-
Tahap II Pembangunan IKN Dimulai, Pemerintah Gelontorkan Rp 48,8 Triliun dari APBN