SuaraKaltim.id - Masalah jiwa tentunya dapat menyerang kepada siapa saja dan kapan saja. Beberapa Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) ataupun Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), akan berjuang dengan kesehatan mental dalam waktu yang lama. Namun, ada juga orang yang harus bisa mengelola gejala atas kondisi kejiwaannya mereka.
Perlu diketahui, ODMK dan ODGJ atau masalah mental dan gangguan mental memiliki perbedaan. Dilansir dari Suara.com, berikut ulasannya.
Tentang Gangguan Jiwa dan Masalah Kejiwaan
Para ahli percaya bahwa istilah 'gangguan' lebih cocok daripada 'penyakit' atau 'masalah'. Setelah psikolog dan ilmuwan menemukan fakta, penyakit mental adalah penyakit tubuh. Dari situ mereka mulai menggunakan istilah penyakit mental secara lebih luas.
Baca Juga: Astaga! Dinas Kesehatan Jateng Temukan 390 ODGJ Terpasung Sepanjang 2021
Asal mula kondisi, menjadi perbedaan utama antara gangguan mental dan masalah mental. Setiap orang biasanya akan mengalami hari-hari dimana merasa tak sehat secara fisik, namun tak berarti kesehatan kita secara keseluruhan menurun, atau terdapat penyakit serius.
Hal yang sama juga terkait dengan kesehatan mental. Kamu mungkin mengalami hari-hari di mana merasa stres, atau sedih, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda memiliki penyakit mental. Kita semua mengalami berbagai emosi.
Namun, jika kamu merasa selalu merasa stres atau tidak dapat mengingat hari bahagia, maka kamu mungkin mengalami masalah atau penyakit mental. Kamu harus segera mencari bantuan medis profesional untuk diagnosis dan perawatan tepat.
Penyakit mental (mental illness), juga disebut masalah kesehatan mental atau kondisi kesehatan mental, berkisar dari kekhawatiran yang kita semua alami sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari hingga kondisi jangka panjang yang serius.
Definisi medis penyakit adalah kesehatan yang buruk akibat penyakit tubuh atau pikiran. Sedangkan pengertian medis penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari suatu bagian, organ, atau sistem suatu organisme. Kondisi abnormal ini dapat disebabkan oleh infeksi, peradangan, faktor lingkungan, atau cacat genetik, yang ditandai dengan sekelompok gejala atau tanda.
Baca Juga: Tingkat Kematian pada Penderita Gangguan Mental selama Pandemi Covid-19 Meningkat
Mayoritas orang dalam masalah mental (ODMK) dapat mengatasinya atau belajar untuk hidup bersamanya, terutama jika mereka mendapatkan bantuan sejak dini.
Berita Terkait
-
5 Teknik Psikoterapi untuk Menangani Gangguan Mental, Ciptakan Coping Mechanism Sehat
-
Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Ramadan: Kunci Menjalani Ibadah dengan Penuh Makna
-
Viral Takjil Super Jumbo Youtuber Bobon Santoso Berakhir Jadi Tempat Renang ODGJ
-
Awas! Diet Ketat Bisa Picu Stres Eating dan Gangguan Mental, Ini Penjelasan Dokter
-
Firdaus Oiwobo Disebut Alami PTSD, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Banjir di Jantung IKN, Alarm Dini untuk Infrastruktur Penyangga
-
Dari Sidoarjo ke Dunia: Kisah Parfum Lokal Taklukkan Korea, AS, dan Siap ke Nigeria!
-
Motor Brebet dan BBM Aneh, DPRD Kaltim Desak Pertamina Tanggung Jawab
-
BRI Bantu UMKM Fashion Lokal Unjuk Gigi di Pasar Dunia
-
Dividen Rp31,4 Triliun Menanti, Jangan Lewatkan Cum Date BBRI 10 April 2025!