SuaraKaltim.id - Tak bisa dipungkiri saat ini olahraga bowling mulai banyak menarik minat untuk lebih ditekuni. Hal inilah yang dirasakan Ryan Leonard Lalisang, atlet bowling putra Indonesia yang asli kelahiran Kota Balikpapan.
“Saya itu lahirnya di Balikpapan dan sampai 1997 pindah ke Jakarta, pindah itu karena mau masuk pelatnas sea game dan orangtua juga ikut pindah dan menetap disana,” ujar Ryan Leonard Lalisang dikutip dari Inibalikpapancom--Jaringan Suara.com, Senin (11/10/2021).
Anak ketiga dari pasangan Robert J. Lalisang dan Yvonne Kalesaran inipun otomatis pindah ke Jakarta. Kepindahannya ke Jakarta semakin membuat ia sering mengikuti turnamen, karena di Jakarta turnamennya banyak yang bersifat lokal.
“Makanya saya pikir mengejar prestasi semuanya ada di Jakarta,” kata pria kelahiran 21 Agustus 1980 ini.
Pria yang dengan tinggi 169 cm ini juga sempat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Katolik Atmajaya sampai semester 4. Namun putus di tengah jalan, karena kesibukannya sebagai atlet bowling. Surat izin dari KONI Pusat tak bisa berlaku untuk kuliahnya.
“Ya sempat putus kuliah karena kepilih masuk sea games pertama kalinya dan berhasil dapat medali perak perorangan olahraga bowling,” akunya.
Barulah pada perhelatan sea games 2005 yang dilaksanakan di Manila, Ryan berhasil menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia dari cabang bowling perorangan, perolehan medali emasnya pun kembali bertambah saat mengikuti kejuaran bowling asia yang dilaksanakan di Jakarta pada 2006 lalu.
“Sempat juga memperoleh medali emas pada Asian games 2006 di Doha Qatar, saat itu cabang perorangan,” kata Ryan.
Ryan juga berpesan kepada generasi muda Kota Balikpapan, untuk selalu menekuni dan giat berlatih apa yang dicita-citakan terutama yang bercita-cita menjadi atlet.
Baca Juga: Menkes Budi Menduga Penularan Covid-19 di PON XX Papua Terjadi di Kamar Atlet
“Di Balikpapan juga sudah semakin baik, mal-mal memberi kemudahan seperti menyiapkan fasilitas bowling yang kayak di Ancol Jakarta, lebih memudahkan dan tidak perlu berlatih hingga ke Jakarta,” katanya.
“Apalagi yang saya dengar disini juga mau dibikin workshop bola bowling, sehingga boleh dibilang tidak ada kendala untuk lebih menekunin olahraga bowling."
“Kalau kita berhasil olahraga bowling itu akan memberikan reward nya,” sambungnya.
Meski begitu olahraga bowling tidak hanya tahu cara melempar bola,tapi harus ada teknik-teknik yang mesti dipelajari agar bisa menjatuhkan pin dan menghasilkan score yang tinggi.
“Orang tahunya bowling itu cuma di lempar, tapi dalam melempar bola itu sambil berpikir agar bisa mendapat score,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas