SuaraKaltim.id - Tak bisa dipungkiri adanya pandemi Covid-19 juga berimbas kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata yang juga ikut berkurang di Kota Balikpapan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan, hingga saat ini capaian PAD sektor pariwisata baru diangka Rp 1,6 miliar jauh di bawah target 2021 yang mencapai Rp 4,6 miliar.
“Target PAD tahun 2020 lalu saja diangka Rp 4,4 miliar dan ada kenaikan dibanding target 2021 yang mencapai Rp 4,6 miliar, namun pada 2020 lalu ada revisi target PAD setelah perubahan menjadi Rp 1,4 miliar, dan bisa terealisasi hingga akhir tahun 2020 diangka Rp 1,9 miliar,” jelasnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (18/10/2021).
Dia menambahkan, pihaknya juga akan mengusulkan revisi PAD sektor pariwisata pada 2021 menjadi Rp 1,3 miliar ini yang tersisa dua bulan lagi, syukur-syukur capaian PAD akan sama diangka Rp 1,9 miliar.
“Bahwa saat ini tidak orientasi ke PAD bukan semata-mata itu prioritas, tapi kesehatan dan kenyamanan dulu, kondisi PPKM level 4 kemarin kita gak bisa mengakomodir pengunjung demi untuk kesehatan,” katanya.
Dia mengatakan, Pantai Segara Sari Manggar masih menjadi sumber PAD terbesar dari sektor pariwisata di Kota Balikpapan dibanding dari pengelolan dua gedung olahraga dan kesenian.
“Untuk itu dengan segala terbatasan, pantai ini mau kami terus kembangkan mulai balai wisata rusa, penambahan toliet,” akunya.
Sedangkan mengenai abrasi yang masih terjadi di Pantai Manggar, Doortje mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS), karena saat ini pengelolaan pantai menjadi ranahnya Pemprov dan Pusat.
“Bersama BWS kami sudah buat langkah-langkah yang diambil mulai dari pembuatan kajian teknis yang lengkap dan konferensif sehingga tidak setengah-setengah saat melakukan penataan dan perbaikan.”
Baca Juga: Diresmikan Saat Era Wali Kota Jokowi, Ini Perjalanan Sepur Kluthuk Jaladara Solo
“Langkah jangka pendek terus berkoordinasi dengan BWS, DPU, Bappeda untuk penanganan abrasi bisa saja dengan sementara menggunakan karung yang diisi pasir untuk mengurangi tingkat abrasi pantai,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! Berikut 5 Link Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Hari Ini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan