Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 24 Oktober 2021 | 21:07 WIB
Sketsa desain Taman 'Buah' di bawah Jembatan Mahakam, Samarinda. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah mempercantik taman 'buah' yang terletak di  sekitaran Jembatan Mahakam di Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang.

Rencananya, ada dua segmen taman yang pengerjaannya akan digarap langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda. Satu di antaranya adalah taman yang sebelumnya dibuat melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Perusahan Listrik Negara (PLN). Yang kini, dua segmen lokasi taman tersebut tengah ditutupi pagar seng berwarna biru.

Kepala DLH Samarinda Nurrahmani menyatakan, pengerjaan dua segmen taman tersebut ditargetkan bakal rampung akhir tahun 2021 ini. Dia membeberkan, jika pengerjaan telah selesai, konstruksi dua segmen taman akan terlihat seperti tameng suku Dayak jika dipotret dari sisi atas.

"Kalau dari potret udara itu seperti tameng dayak begitu. Ada juga air mancur menari. Kemudian tentang pesut yang sebelumnya dipertanyakan, akan kembali dipasang disitu. Akhir tahun insyaallah akan selesai," ungkapnya, dilansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (24/10/2021)

Baca Juga: Banjir di Samarinda Mulai Surut, Warga Bengkuring Masih Enggan Bersih-bersih

Dia melanjutkan, dua segmen taman tersebut dibangun dengan anggaran APBD Murni 2021 senilai Rp 1,5 miliar. Untuk mesin air mancur menarinya saja, kata Nurrahmani, harganya berkisar Rp 125 juta.

"Sebenarnya kan sudah ada CSR PLN didalamnya, kami sudah berkomunikasi dengan mereka (PT PLN) tentang pengerjaan taman ini, dan anggarannya dari DLH. Sudah komunikasi juga dengan pak wali kota. Bentuk baru, tapi PLN tetap ada disitu," ujar perempuan yang karib disapa Yama itu.

Ia menegaskan, pembangunan taman tersebut telah melalui proses lelang resmi. Pun dalam pengerjaan dua segmen taman tersebut, dijelaskan Yama bahwa penanggung jawab atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) nya juga berasal dari DLH Samarinda.

"Saya minta segi pengamanan juga kuat. Tapi taman itu tidak bisa didatangi orang, hanya taman pasif. Kita bisa lihat dari taman buah, mungkin kalau spot untuk foto-foto bisa saja," urainya.

Selain itu, Yama menyebutkan, upaya DLH Samarinda dalam menjadikan Kota Tepian hijau juga terus bergulir. Beragam pendanaan dari pihak lain pun tengah diusahakan pihaknya.

Baca Juga: Kadiskop UKM Kaltim Ingatkan Agar Jangan Tergiur Pinjol Ilegal, Bisa Jadi Gurita Utang

Untuk di bawah Jembataan Mahakam IV, kata Yama, juga akan ditanamkan tumbuhan-tumbuhan hias yang dibangun  melalui bantuan CSR beberapa perusahaan baik dalam atau luar kota. Proses tersebut tengah berlangsung saat ini dan telah ada beberapa perusahaan yang sudah melakukan kerjasama dengan DLH.

"Ada dari perhimpunan perbankan, dunia usaha pertanaman, PT IPC, PT Bayan Resource, PT Taspen. Untuk PDAM masih kami tawarkan," imbuhnya.

Load More