SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah mempercantik taman 'buah' yang terletak di sekitaran Jembatan Mahakam di Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang.
Rencananya, ada dua segmen taman yang pengerjaannya akan digarap langsung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda. Satu di antaranya adalah taman yang sebelumnya dibuat melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Perusahan Listrik Negara (PLN). Yang kini, dua segmen lokasi taman tersebut tengah ditutupi pagar seng berwarna biru.
Kepala DLH Samarinda Nurrahmani menyatakan, pengerjaan dua segmen taman tersebut ditargetkan bakal rampung akhir tahun 2021 ini. Dia membeberkan, jika pengerjaan telah selesai, konstruksi dua segmen taman akan terlihat seperti tameng suku Dayak jika dipotret dari sisi atas.
"Kalau dari potret udara itu seperti tameng dayak begitu. Ada juga air mancur menari. Kemudian tentang pesut yang sebelumnya dipertanyakan, akan kembali dipasang disitu. Akhir tahun insyaallah akan selesai," ungkapnya, dilansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (24/10/2021)
Dia melanjutkan, dua segmen taman tersebut dibangun dengan anggaran APBD Murni 2021 senilai Rp 1,5 miliar. Untuk mesin air mancur menarinya saja, kata Nurrahmani, harganya berkisar Rp 125 juta.
"Sebenarnya kan sudah ada CSR PLN didalamnya, kami sudah berkomunikasi dengan mereka (PT PLN) tentang pengerjaan taman ini, dan anggarannya dari DLH. Sudah komunikasi juga dengan pak wali kota. Bentuk baru, tapi PLN tetap ada disitu," ujar perempuan yang karib disapa Yama itu.
Ia menegaskan, pembangunan taman tersebut telah melalui proses lelang resmi. Pun dalam pengerjaan dua segmen taman tersebut, dijelaskan Yama bahwa penanggung jawab atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) nya juga berasal dari DLH Samarinda.
"Saya minta segi pengamanan juga kuat. Tapi taman itu tidak bisa didatangi orang, hanya taman pasif. Kita bisa lihat dari taman buah, mungkin kalau spot untuk foto-foto bisa saja," urainya.
Selain itu, Yama menyebutkan, upaya DLH Samarinda dalam menjadikan Kota Tepian hijau juga terus bergulir. Beragam pendanaan dari pihak lain pun tengah diusahakan pihaknya.
Baca Juga: Banjir di Samarinda Mulai Surut, Warga Bengkuring Masih Enggan Bersih-bersih
Untuk di bawah Jembataan Mahakam IV, kata Yama, juga akan ditanamkan tumbuhan-tumbuhan hias yang dibangun melalui bantuan CSR beberapa perusahaan baik dalam atau luar kota. Proses tersebut tengah berlangsung saat ini dan telah ada beberapa perusahaan yang sudah melakukan kerjasama dengan DLH.
"Ada dari perhimpunan perbankan, dunia usaha pertanaman, PT IPC, PT Bayan Resource, PT Taspen. Untuk PDAM masih kami tawarkan," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Hetifah Tekankan Pentingnya Satgas Anti-Kekerasan di Perguruan Tinggi
-
Hilirisasi Mineral dan Batubara Jadi Fokus Laporan Bahlil ke Prabowo
-
Bahlil Lahadalia Santai Tanggapi Teguran Menteri oleh Presiden Prabowo
-
Teddy Indra Wijaya Dinilai Jadi Penghubung Kunci antara Presiden dan Rakyat
-
Dua Sosok yang Paling Disorot di Kabinet Prabowo: Purbaya dan Teddy