SuaraKaltim.id - Banjir di Samarinda memang sudah menjadi momok. Mulai dari penanganannya yang lambat dilakukan pemerintah, penyebab kenapa banjir lama terjadi di beberapa wilayah di Samarinda, hilangnya nyawa seorang anak, hingga akhirnya kritik menohok dari masyarakat Kota Tepian kepada pemerintahnya.
Beberapa waktu lalu, wawancara ekslusif dilakukan kepada Samosir Fanriston Riko, salah satu warga di Bengkuring. Ia mengatakan, kawasan tempatnya tinggal memang selalu menjadi langganan banjir.
"Ini (banjir) bukan pertama kali nya terjadi," katanya melalui aplikasi pesan instan, yang dikutip Senin (25/10/2021).
Komentar tersebut bukan berarti Riko mencoba memaklumi. Justru sebaliknya, dirinya merasa kesal terhadap penanganan banjir Pemkot Samarinda yang dinilai lamban dan tampak tak ada progres apapun.
Baca Juga: Viral Imbauan Hati-hati Beraktivitas di Jembatan Mahakam Samarinda Karena Ada Buaya
"Pemkot jangan banyak alasan atau banyak drama, yang saya butuhkan bukan bantuan makanan atau sembako saat banjir," tegasnya.
Tak hanya komentar menohok seperti itu yang diberikan Riko. Disinggung apakah perlu kehadiran Wali Kota Samarinda Andi Harun di tengah masyarakat itu penting saat banjir, dengan tegas ia menjawab hal itu tidak mesti dilakukan.
Namun, dengan syarat tertentu. Yakni kebijakan yang dibuat harus bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Pemimpin nggak mesti muncul di lapangan tapi kebijakannya harus bisa dirasakan. Kan kalau soal muncul ke masyarakat hal itu bisa di delegasikan ke bawahannya. Nggak penting buat muncul ke lapangan. Kita butuh hasil kerja sih dari lembaga eksekutif dan legislatif," lugas pria yang juga Ketua GAMKI Samarinda ini.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Samarinda Joni Sinatra Ginting memberikan pendapat. Baginya, wajar masyarakat ada yang mencari dan ada yang tak mencari wali kotanya.
Baca Juga: Dilaporkan Hilang Saat Bermain Banjir, Bocah 8 Tahun di Samarinda Ditemukan Meninggal
"Kesibukkan seorang pemimpin daerah yah, ketika memang lagi tidak ada, berarti ada hal penting lainnya yang diurus. Saya tidak membela beliau (Andi Harun) tapi yah biarkan bawahannya yang mengerjakan," ucap politisi Partai Demokrat tersebut saat dihubungi melalui telepon seluler.
Ia mengatakan, permasalahan banjir di Samarinda ini ibaratkan penyakit sudah seperti komplikasi akut. Yang memang tak bisa sekaligus diperbaiki, namun step by step alias perlahan.
"Kita lihat yang di sekitaran Taman Samarendah, terjadi pengerukan dan perluasan aliran juga. Kenapa di sana sering banjir, karena aliran air ke sungai itu nggak ada. Nah diperbaiki, dibenahi, terus dilakukan dan tentunya kami Dewan Samarinda juga mengawasi," tuturnya.
Tak hanya itu, sebagai seorang wakil rakyat Kota Tepian, dirinya juga mengaku prihatin soal banyaknya masyarakat yang ternyata tak mendapatkan bantuan secara langsung yang diberikan relawan atau tim gabungan lainnya.
Saat terjun langsung melihat wilayah Terong Pipit dan sekitarnya, ia menyatakan warga di sana jarang mendapatkan bantuan langsung. Bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali.
"Saya kesana secara pribadi. Saya lihat, kita kasih 1000 lebih sembako ke sana. Sedih saja, ternyata selama ini banyak warga di wilayah itu yang tidak mendapatkan bantuan," tandasnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
Terkini
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih