SuaraKaltim.id - Buntut aksi pemberhentian truk bermuatan CPO yang dilakukan oleh masyarakat, Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang lakukan uji beban kapasitas barang bawaan.
Dari total 22 truk yang ditahan oleh organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Dayak, Dishub lakukan pengecekan terhadap 3 truk dengan jenis kecil, sedang, hingga besar.
Kepala Seksi Angkutan Umum, Dishub Bontang, Welly Sakius mengatakan, hasil dari pemeriksaan terhadap tiga truk ada satu truk kecil yang surat-suratnya mati dari 2016 lalu.
Tak hanya itu, untuk truk yang berukuran sedang dan besar pun syarat-syaratnya ditahan akibat peruntukkan yang tidak sesuai. Harusnya, truk tersebut tidak dipakai untuk membawa barang muatan CPO.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp 22 Miliar untuk Pendidikan Anak-anak Bontang
Walhasil, Dishub menahan surat-surat tersebut dan akan menghubungi perusahaan dari barang bawaan itu.
Diketahui, setiap jenis truk memiliki batas maksimal muatan. Misalnya untuk truk kecil dengan beban maksimal hanya 8 ton tetapi, truk yang didapat membawa beban sebanyak 12 ton.
Untuk truk bermuatan sedang harusnya dengan kapasitas 14 ton, namun membawa barang muatan melebihi beban hingga 21 ton.
"Dari ketiganya semua membawa beban dengan kapasitas berlebih. Jadi surat-surat kami tahan dan akan melakukan komunikasi dengan perusahaan yang diketahui berasal dari Kutai Timur," kata Welly dilansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (25/10/2021).
Hasil dari penjaringan uji beban itu, Dishub masih belum memberikan tindakan tegas. Padahal masalah truk dengan kapasitas berlebih masih kerap kali didapat.
Baca Juga: Kecelakaan Tragis di Depan Mako Polresta Bontang, 1 Bocah 15 Tahun Tewas di Tempat
"Kami masih belum kasih tindakan tegas, yang jelas kita akan berikan teguran jika ternyata masih mengulangi kesalahan maka akan ada penahanan truk oleh Dishub," sambungnya.
Selanjutnya, Welly menyampaikan sepanjang bulan Oktober ini telah menjaring sebanyak 50 truk dengan kapasitas berlebih dan melanggar batas maksimal barang muatan untuk melintas jalan Ir Soekarno Hatta.
"Bukan hanya truk CPO saja, ada juga truk pengangkut Iso Tank, truk kernel dan razia itu dilakukan pada 3 tempat sepanjang Oktober ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hercules Eks Preman Tanah Abang Siap Menangkan RK di Jakarta: Kami Punya Ikatan Batin karena Dibina Prabowo
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
DPR Usul Komdigi Gandeng Ormas-Pemuda buat Lawan Judi Online dan Pinjol Ilegal
-
Sebelum Ditangkap, Thomas Lembong Berniat Bakal Gabung Ormas yang Dibuat Anies
-
Viral Ormas Sweeping Warung Padang, Benarkah Hanya Boleh Dimiliki Orang Minang?
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan