SuaraKaltim.id - Kapal pengakut sembako dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menuju Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang sempat terkatung-katung di perairan Teluk Balikpapan akhirnya ditemukan.
Kepala Basarnas Kaltim Melky mengatakan, kapal tersebut berangkat dari Banjarmasin pada 25 Oktober 2021 menuju Tarakan. Namun, setelah tiga hari perjalanan, tiba-tiba mesin mati dan kemudian hilang kontak.
“Kapal itu informasi dari pelapor itu mengakut bahan pokok, dari Banjarmasin tanggal 25 November mau di bawa ke Tarakan,” ujarnya disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (01/11/2021).
Setelah mendapatkan laporan adanya kapal hilang kontak, Basarnas Kaltim kemudian membentuk tim dan melakukan pencarian. Pada hari ketiga, tepatnya hari ini, Tim Basarnas Kaltim baru bisa menemukan kapal tersebut bersama awak kapalnya
Baca Juga: Geger Gadis 15 Tahun Hilang Misterius, Kades: Suka Main dengan Anak BM
“Hari ini hari ketiga kalau untuk kegiatan operasi, tadi kami keluar pada pukul 07.00 dan sempat komunikasi dengan pelapor. Bahwa korban ini (awak kapal) sudah diketahui dan akhirnya kami minta koordinat dan kami menuju ke koordinat tersebut,” jelasnya.
Ketika ditemukan ketiga awak kapal masih dalam kondisi yang baik dan langsung di evakuasi. Begitu pun kondisi kapal yang juga dalam kondisi baik, hanya saja mengalami mati mesin.
Para awak kapal yang terdiri dari tiga orang langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit untuk bisa mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.
“Kondisi ketika ditemukan ketiga korban ini dalam keadaan sehat, posisi kapal juga dalam keadaan normal,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa kapal ditemukantak tak jauh dari Kota Minyak. Yakni 36 kilometer dan masih di perairan Teluk Balikpapan.
Baca Juga: Auto Cabut, Dishub Balikpapan Ingatkan Jangan Pasang Stiker Reklame di Angkot
“Cuma memang terkendala mereka ini kemarin (karena) mesin saja, mati mesin, jadi tidak bisa berkoordinasi,” bebernya.
Ketiga awak kapal yang berhasil dievakuasi yakni Jamal Nahkoda, Nasrin dan Burhan merupakan ABK. Setelah ditemukan tim sebanyak 25 orang bersama relawan yang melakukan pencarian langsung dibubarkan.
“Jadi dengan selesainya pelaksanaan kegiatan operasi, maka pelaksanaan operasi ini kami anggap selesai dan kepada unsur SAR yang terlibat, baik itu dari Polairud Polda Kaltim, banda Indonesi, Rescue Garuda dan yang tidak bis akami sebutkan satu-satu,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI Bagi-Bagi Hadiah di Fin Expo 2024, Simak Syaratnya!
-
Mimpi Manis Bekerja di Proyek Strategis Nasional Yang Berujung Nestapa
-
Festival Literasi Balikpapan ke-4 Segera Digelar, Pendaftaran Dibuka hingga 14 Oktober 2024
-
Kota Balikpapan Raih Posisi Teratas dalam Pembangunan di Kaltim
-
Bandara IKN Belum Beres, Pesawat Jokowi Mendarat di Balikpapan
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim