SuaraKaltim.id - Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keberhasilan pemerintah untuk menurunkan kasus COVID-19 dan relaksasi kegiatan masyarakat secara bertahap telah mampu menahan perlambatan ekonomi.
"Realisasi pertumbuhan ekonomi pada triwulan III sebesar 3,5 persen, lebih tinggi dari perkiraan awal kami sebelum PPKM diterapkan," katanya dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Senin 8 November 2021.
Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu menuturkan PPKM Jawa-Bali telah memberi dampak terhadap penurunan konsumsi rumah tangga, investasi, dan industri pengolahan yang lebih rendah dibandingkan dengan periode PSBB. PPKM juga dinilai memberi dampak pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
"Kami memperkirakan pemulihan ekonomi ini baru sepenuhnya akan terlihat pada triwulan IV, sehingga pertumbuhan ekonomi dapat lebih tinggi dari 5 persen pada triwulan IV nanti," katanya.
Luhut mengharapkan momentum pemulihan ekonomi yang sudah cukup baik ini harus bisa terus dijaga. Menurut dia, belajar pada pengalaman sebelumnya, saat kenaikan kasus akibat periode Natal dan Tahun Baru tahun lalu, kala itu tingkat keyakinan konsumen menurun sehingga pertumbuhan ekonomi triwulan I 2021 tertahan.
"Untuk itu kehati-hatian dalam menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru) harus menjadi prioritas bagi pemulihan ekonomi yang lebih cepat," imbuhnya.
Luhut mengatakan, pemerintah juga tengah mengkaji dan mengevaluasi soal penanganan mobilitas penduduk melalui tes PCR. Namun, ia meminta agar kebijakan tersebut tidak dilihat dari sisi negatif atau sebagai kebijakan yang tidak konsisten.
"Itu sedang kami kaji. Jangan sampai teman-teman pikir ini kita tidak konsisten. Kita menghitung pergerakan manusia dan kenaikan kasus. Jadi memutuskan ini seperti operasi militer, kita melihat dengan cermat. Jadi jangan ada pikiran kemana-mana. Kok berubah-ubah. Kami melihat perubahan perilaku COVID-19 yang sekarang, bahkan ada indikasi Delta Plus yang ada di Malaysia. semua kita cermati dengan baik," ujar Luhut. (Antara)
Baca Juga: Erick Thohir dan Luhut Diduga Terlibat Bisnis Tes PCR, Pengamat: Harus Direshuffle
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026