Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 09 November 2021 | 08:19 WIB
Kondisi air sungai di Api-Api pukul 14.00 Wita, Senin (8/11) siang. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Komunitas Pemantau Air Sungai (Kompas) Bontang mewanti-wanti warga di bantaran sungai soal banjir. Dari alat pemantau air sungai yang terpasang, 4 titik menunjukkan debit air meningkat. 

Sensor di Kampung Aren, Kelurahan Api-Api, mencatat kenaikan air sungai tertinggi hingga 2,8 meter pukul 13.33 Wita. Lonjakan air tercatat mulai alami peningkatan sejak pukul 09.00 Wita. 

"Berdasarkan data yang terhimpun, debit air akan merangkak naik setelah hujan deras mengguyur Kota Bontang," seperti siaran pers yang dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (9/11/2021). 

Dari laman kompasbontang.id, situs pemantau air sungai milik komunitas ini di 4 titik, diantaranya di Belakang X-toys kampung Aren, Kelurahan Api-Api, ketinggian air 2,9 meter pukul 14.14 Wita. 

Baca Juga: Sepanjang 2021, Banjir Di China Tewaskan 560 Orang

Di Jalan Brokoli, Kelurahan Gunung Elai, ketinggian air mencapai 2,6 meter pukul 14.14 Wita. Lalu di kilometer 5, Jalan Poros Bontang - Samarinda, level ketinggian air 3,4 meter di jam yang sama. Lalu di Kelurahan Guntung air meningkat 1,4 meter. 

Namun, di titik Bontang Kuala, alat sensor mencatat ketinggian air rendah hanya 0,3 meter. Kompas menyampaikan, banjir bisa terjadi apabila ketinggian air sudah mencapai 3 meter. 

Load More