SuaraKaltim.id - Komunitas Pemantau Air Sungai (Kompas) Bontang mewanti-wanti warga di bantaran sungai soal banjir. Dari alat pemantau air sungai yang terpasang, 4 titik menunjukkan debit air meningkat.
Sensor di Kampung Aren, Kelurahan Api-Api, mencatat kenaikan air sungai tertinggi hingga 2,8 meter pukul 13.33 Wita. Lonjakan air tercatat mulai alami peningkatan sejak pukul 09.00 Wita.
"Berdasarkan data yang terhimpun, debit air akan merangkak naik setelah hujan deras mengguyur Kota Bontang," seperti siaran pers yang dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (9/11/2021).
Dari laman kompasbontang.id, situs pemantau air sungai milik komunitas ini di 4 titik, diantaranya di Belakang X-toys kampung Aren, Kelurahan Api-Api, ketinggian air 2,9 meter pukul 14.14 Wita.
Di Jalan Brokoli, Kelurahan Gunung Elai, ketinggian air mencapai 2,6 meter pukul 14.14 Wita. Lalu di kilometer 5, Jalan Poros Bontang - Samarinda, level ketinggian air 3,4 meter di jam yang sama. Lalu di Kelurahan Guntung air meningkat 1,4 meter.
Namun, di titik Bontang Kuala, alat sensor mencatat ketinggian air rendah hanya 0,3 meter. Kompas menyampaikan, banjir bisa terjadi apabila ketinggian air sudah mencapai 3 meter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data
-
Atasi Banjir, Balikpapan Bangun Saluran Inhutani yang Ramah Pejalan Kaki
-
Toha Dukung Prabowo: Keppres IKN Harus Menunggu Infrastruktur Siap