SuaraKaltim.id - Pengujian sampel air banjir di Bontang disarankan segera dilakukan. Usulan itu berasal dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Agus Haris.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui asal muasal air yang mengalir di sungai Bontang. Uji sampel ini bisa membuktikan kandungan air, apakah berasal dari tambang atau tidak. Hasil kajian itu, nantinya harus disertakan saat penyusunan master plan banjir.
Di wilayah hulu Sungai Bontang, di Jalan Poros Bontang - Samarinda, berbatasan dengan konsensi lahan tambang.
"Banjir ini sangat merugikan masyarakat. Pemerintah harus mencari duduk perkara air yang menggenangi Bontang apakah hanya karena hujan atau kiriman dari hulu yang lebih dominan," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (19/11/2021).
Ia mengatakan, saat terjadi banjir yang melanda pada 8 dan 16 November kemarin. Hujan deras mengguyur Kota Bontang pada malam hari namun, air mulai menggenangi jalan dan rumah warga pada sore hari esoknya.
Kondisi itu patut dipertanyakan, kenapa justru banjir terjadi setelah hujan tidak lagi mengguyur selama 6 jam ke depan.
"Debit sungai kan baru naik pada sore hari dan menggenangi rumah warga pada malam hari. Kan begitu waktu banjir pada kemarin," sambungnya.
Untuk itu, Politisi Partai Gerindra ini menyarankan kepada Pemkot Bontang agar memasukkan indikator sampling air dalam perumusan master plan banjir yang akan berjalan pada 2022 mendatang.
Baca Juga: DED Dikerjakan, Optimistis Banjir Rob Bontang Kuala Tertangani
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat