Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 22 November 2021 | 13:47 WIB
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kaltim Sri Wahyuni. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Dinas Pariwisata Kalimatan Timur (Dispar Kaltim) melalui bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) terus berupaya menumbuhkan ekonomi yang sempat terhambat. Salah satunya dengan pameran virtual.

“Pameran virtual tidak hanya untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saja tetapi produk kreatifnya diunggulkan,” kata Kadispar Kaltim Sri Wahyuni, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (22/11/2021).

Kendati, masih ada kelemahan yaitu tidak semua kabupaten/kota memahami apa itu Ekraf. Karena masih ada anggapan bahwa pelaku UMKM itu adalah pelaku Ekraf.

Saat ini, baru melakukan dialog Ekraf dan sosialisasi tentang peta jalan di empat kabupaten/kota. Tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah untuk segera disosialisasikan di seluruh daerah di Kaltim.

Baca Juga: Pemprov Kaltim kejar Target Pencapaian Vaksinasi 70 Persen untuk 3,7 Juta Penduduknya

“Kami dengan komite akan sosialisasikan di 10 kabuaten/kota agar mereka bisa memahami, apa itu ekraf serta pelaku dan targetya siapa. Sehingga nanti pembinaanya juga akan lebih mudah,” ujarnya yang juga Ketua Ekraf Kaltim.

Empat daerah yang telah mengaktivasi ekraf diantaranya Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang sudah menginisiasi pembentukan ekraf dan terakhir Samarinda. Meski Samarinda belum ada Komite tetapi ada Dinas Ekonomi Kreatif sehingga ada potensi mengaktivasi forum kolaborasi kelembagaan untuk menampung pelaku Ekraf.

Kemudian, setiap daerah memiliki keunggulan berbeda-beda, Kukar kabupaten kreatif seni pertunjukan, Balikpapan kota kreatif aplikasi dan game. Selain itu, anak muda asal Paser juga berpotensi di game, pasarannya sudah internasional dan memiliki omset Rp 700 juta. Bahkan bikin game saja di Texas, Amerika Serikat.

“Makanya Kaltim ini dengan pemetaan ternyata banyak sekali champions lokal yang punya potensi untuk pengembangan Ekraf di Kaltim,” tandasnya.

Baca Juga: Lomba Wisata dan Budaya Nasional Digelar Dispar Kaltim, Pengenalan Budaya Benua Etam

Load More