Heboh, Petani Semangka Marah dan Banting Jualan Hingga Hancur, Diduga Karena Hal Ini

SuaraKaltim.id - Viral di media sosial Instagram beberapa petani semangka melempar dan menghancurkan semangka hasil panen milik mereka. Hal itu mereka lakukan persis di dekat tumpukan semangka dan di samping truk-truk pengangkut buah tersebut.

Dari video yang beredar, nampak dua orang petani melemparkan semangka itu ke aspal dan menghancurkannya. Keduanya melemparkan buah tersebut, sembari mengeluhkan sesuatu dengan bahasa daerah mereka.

"Akeh, harganya murah," katanya dikutip Senin (22/11/2021).

Video itu diunggah oleh akun @memomedsos. Sang admin juga memberikan keterangan bahwa para petani itu memang dengan sengaja menghancurkan semangka-semangka tersebut.

"Petani Hancurkan Semangka Hasil Panen Diduga Gegara Harga Murah," terangnya.

Tanggapan warganet

Warganet yang mnelihat video itu tentu banyak memberikan tnggapannya melalui kolom komentar. Banyak dari mereka yang menyayangkan apa yang dilakukan oleh para petani tersebut.

"Kok semangkanya milih2 ," jelasnya.

"Kenapa harga nya murah... karena suplai nya banyak...dan kenapa harga nya bisa mahal karena kosong di pasaran...simple aja sih...," ujarnya.

Baca Juga: Polemik Cadas Pangeran, Yana Supriatna Resmi Jadi Tersangka

"Nanti nyesel sprti peternak telur waktu itu .skrng telur malahn udh naik lagi," lanjutnya.

"Kurang bersyukur dadi uwong," ucap yang lain.

"Dijual masih dpt duit, diancurin ga dpt sama sekali... Lagian yg diancurin yg pucet2 doank... Yg merah donk... ," terangnya.

"Tetep jual aja paaaak walaupun muraah yg penting ada pemasukan paaak paaakkk.. daripada gitu kan ENOL alias nggak dapet apa," sambatnya.

"Mending di amalin ke mana gitu insya Allah mereka lebih menerima hehe.," sambungnya.

"Smga rejekinya semakin lancar dan mndptkan harga yg sesuai bagi mereka aamiin," tandasnya.

"Jangan lupa di sapu ya bapak," pungkasnya.

Hingga berita ini selesai ditulis, unggahan @memomedsos itu sudah ditonton sebanyak 23.478 kali dan disukai sebanyak 1.328 kali oleh warganet.