SuaraKaltim.id - Pemkot Bontang hanya menganggarkan program stimulan RT sebesar Rp 50 juta tiap wilayah di tahun anggaran 2022 nanti. Mereka beralasan besaran itu menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Tahun depan, diprediksi dana transfer dari pusat berkurang Rp 149 miliar. Walhasil, anggaran yang idealnya tiap RT bisa menerima Rp 50 - 200 juta per tahun harus dikoreksi.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang, Amiruddin mengatakan, dari putusan terbaru Kementerian Keuangan menyatakan ada pengurangan dana transfer.
Di samping itu, pemerintah juga harus menambah belanja pegawai dari hasil seleksi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) dilingkup Pemkot Bontang senilai Rp 38 miliar.
"Kita alokasikan sesuaikan dengan beban keuangan daerah kita. Khususnya pada program stimulan RT ini," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (23/11/2021).
Program stimulan ini akan disalurkan kepada 449 RT yang tersebar di 15 Kelurahan. Khusus untuk program stimulan pemkot alokasikan Rp 22,4 miliar.
Ia mengatakan, program ini mulai berjalan mulai Januari 2022 untuk pembiayaan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat
"Bimtek ini diikuti oleh lurah dan harapannya bisa terlaksana pada Januari mendatang," ucapnya.
Sesuai dengan arahan Wali Kota Bontang Basri Rase, ia menekankan untuk seluruh Lurah bisa memberikan pemahaman kepada RT yang menjadi tanggung jawab mereka. Meski anggaran yang sudah disesuaikan dengan kemampuan daerah. Ke depan tidak menutup kemungkinan jumlah stimulan RT akan meningkat pada tahun selanjutnya.
Baca Juga: Hingga Oktober Sudah 10 Nyawa Melayang di Jalanan Bontang dengan 31 Kejadian
Saat mengalami kenaikan, semua persiapan sudah dijalankan dan anggaran yang dikucurkan tinggal menyesuaikan memenuhi kebutuhan yang subtansial.
"Kalau di tahun selanjutnya kemampuan keuangan daerah meningkat. Bisa jadi stimulan RT ikut meningkat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Hetifah Tekankan Pentingnya Satgas Anti-Kekerasan di Perguruan Tinggi
-
Hilirisasi Mineral dan Batubara Jadi Fokus Laporan Bahlil ke Prabowo
-
Bahlil Lahadalia Santai Tanggapi Teguran Menteri oleh Presiden Prabowo
-
Teddy Indra Wijaya Dinilai Jadi Penghubung Kunci antara Presiden dan Rakyat
-
Dua Sosok yang Paling Disorot di Kabinet Prabowo: Purbaya dan Teddy