SuaraKaltim.id - Anggaran untuk RT harus dibelanjakan untuk keperluan produktif. Hal itu disampaikan Wali Kota Bontang, Basri Rase.
Orang nomor satu di Bontang ini mengingatkan agar Ketua RT di wilayahnya tak lagi berbelanja kebutuhan yang bukan untuk hal-hal produktif tinggkat RT. Contohnya seperti tenda, kursi, dan peralatan elektronik.
Menurutnya, suntikan anggaran dari APBD harus dimanfaatkan untuk mendukung program ekonomi kreatif (Ekraf) di Kota Taman.
Ia juga menugaskan kepada 15 lurah se-Bontang agar dana stimulan RT dibelanjakan khusus untuk pengembangan industri rumah tangga. Seperti, pengerajin sepatu, tas, kuliner, produk lokal lainnya dan pengembangan pariwisata.
Tidak seperti sebelum-sebelumnya, dimana setiap RT menggunakan anggaran stimulan untuk kebutuhan sarana dan prasarana, seperti, kursi dan tenda.
"Pola pikir memanfaatkan stimulan juga harus kreatif. Dengan membeli alat pengembangan ekonomi lokal. Jangan lagi membeli perlengkapan yang tidak berkelanjutan," katanya dilansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (23/11/2021).
Ia menyebutkan, dana stimulan RT bisa dibelanjakan untuk mendukung program pengembangan industri rumah tangga. Sebagai langkah awal, anggaran bisa dimanfaatkan untuk belanja peralatan dan pelatihan industri kreatif.
Di tahun berikutnya, mulai dilakukan produksi massal, seperti penyediaan perlengkapan sekolah akan diseragamkan menggunakan produk lokal.
"Di awal kita ciptakan dulu SDM-nya, di tahun berikutnya baru kita produksi," ungkapnya.
Baca Juga: Heboh Luna Maya Jadi Ketua RT dan Terjun Blusukan, Pak Camat Ungkap Fakta Mengejutkan
Ia juga menginginkan setiap kelurahan harus memiliki ciri khas produk yang dihasilkan melalui program stimulan RT. Contohnya di Bontang Kuala, bisa menjadi pilot project untuk pengembangan pembuatan sepatu.
"Setiap kelurahan memiliki kluster dan identitas produk. Meski berjalan ditengah pandemi covid-19 tidak mematahkan semangat dalam berusaha," lugasnya.
Di lokasi yang sama Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang Amiruddin mengatakan, stimulan RT berjalan pada 2022 mendatang.
Sejalan dengan Wali Kota, ke depan tidak ada lagi usulan RT untuk membeli kebutuhan yang bersifat barang seperti tenda dan kursi. Semua akan berfokus pada pembangunan ekonomi setiap RT.
"Kita upayakan berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Tragedi Helikopter Kalsel: 5 Jasad Teridentifikasi, 3 Hangus Tak Dikenali
-
Daftar Korban Helikopter Jatuh di Gunung Belumutan Tanah Bumbu
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa