SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyatakan, akan mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Pusat. Khususnya, penerapan aturan PPKM level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Namun Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud berharap, kebijakan pembatasan yang akan dikeluarkan Pemerintah Pusat tak seketat seperti sebelum-sebelumnya.
“Kita berharap ada kelonggaran tapi kalau ada instruksi dari Mendagri kita harus mendengfarkan. Mudah-mudahn kita bisa memaklumi semua. Tapi saya berharap mudah-mudahn tifdak dipertetat seperti yang lalu,” ujarnya dilansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (23/11/2021)
Termasuk juga tak ada instruksi penutupan obyek wisata maupun penyekatan-penyekatan jalan. Sehingga masyarakat tetap bisa beraktivitas seperti sebelumnya dengan mentaati protokol kesehatan (prokes).
“Mudah-mudahan tidak ada penyekatan jalan, kita berharap itu obyek wisata sama mudah-mudahan tidak ditutup. Jadi berharap lah,” katanya.
Ia juga meminta Pemerintah Daerah diberikan kewenangan dalam membuat keputusan. Karena, akan ada kelonggaran yang diberikan kepada masyarakat untuk melaksanakan aktivitas saat libur nataru.
“Berharap ada kebijakan pemerintah lokal, kalau ada diberikan kebijakan mungkin kita bisa mengambil sesuatu hal yang begitu tidak kita perketat untuk warga Kota Balikpapan,” jelasnya
Sementara soal kebijakan larangan bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk mengambil cuti. Pihaknya, akan menyampaikan langsung dan meminta ASN untuk mentaati.
“Kalau sudah ada instruksinya ASN tidak boleh cuti kita akan menyampaikan ke ASN, kita harus taat azas,” tegasnya
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Sepakat Libur Nataru Dibatasi: Mengantisipasi Dari Pada Mengobati
Katanya, hal yang paling mendasar untuk pencegahan covid-19 adalah membangun kesadaran masyarakat untuk selalu mentaati prokes. Karena aturan yang dibuat akan percuma jika masyarakat tak patuh.
“Kita hanya mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat ya sekarang ini. Karena apapun regulasi yang dibuat pemerintah, aturan apapun yang dibuat kalau warganya juga tidak sadar terhadap prokes ya percuma juga dibuat."
“Walaupun tidak ada aturan tapi kalau masyarakat kita sadar akan prokes dan jangan sampai kita kendor Insyallah Balikpapan akan bebas dari pandemi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi