SuaraKaltim.id - Kepala Satpol PP Kota Balikpapan Zulkifli membantah jika anak buahnya disebut sengaja memukul pengamen saat melakukan razia pada Rabu (24/11/2021) kemarin.
Ia berdalih, insiden tersebut terjadi karena anak buahnya refleks saat disikut lebih dulu. Ketika mengamankan pengamen dan pengemis yang sempat berontak dan menolak saat ditertibkan.
“Saat mau diamankan, berontak yang bersangkutan maka tersikut muka atau apa, dari salah satu anggota, nah reflekslah membela diri,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (25/11/2021).
“Jadi tidak ada pemukan, tidak ada. Insiden saja itu saat petugas Kami di lapangan saat mengamnkan pelaku pelanggaran,” lanjutnya.
Baca Juga: Bantuan Seragam Sekolah untuk SD dan SMP di Balikpapan Dianggarkan Tahun Depan
Dirinya kemudian mencontohkan ketika melakukan razia protokol kesehatan (Prokes) tersebut. Terkadang ada warga yang mencoba melarikan diri, dengan menabrak anggotanya, kemudian refleks menghindar.
“Sama misalnya kami juga beberapa kali kejadian, pernah misalnya saat razia masker, motor kan lalu mau melarikan diri, petugas kami mau ditabrak lalu refleks menghindar bisa saja seperti itu,” sanggahnya.
Ia menjelaskan, razia yang dilakukan anggotanya di lapangan sudah sesuai prosedur. Dalam Peraturan Daerah (Perda) dilarang karena dianggap melanggar estetika dan menganggu masyarakat.
“Perda kita kan jelas pengemis itu dilarang di Balikpapan, meminta-minta terutama di lampu merah, di jalan kan gak boleh gepeng itu, kita amankan kita ambil tertibkan,” ucapnya.
Menurutnya, belakangan keberadaan pengemis, anak jalanan maupun gelandangan (gepeng) makin marak di Kota Minyak. Ia mengaku hal tersebut cukup meresahkan.
Baca Juga: Viral, Diduga Karena Cemburu, Seorang Istri Pukuli Suaminya di Depan Pewawancara Cantik
“Termasuk yang badut-badut, semuanya lah. Di Balikpapan dimana-mana ada,” lanjutnya
Kata dia, selama ini ada beberapa pelanggar pengemis maupun gepeng ataupun yang melanggar ketertiban diamankan kemudian disidang tindak pidana ringan (tipiring), selain didata.
“Dilakukan pendataan, ada juga sebagain dari mereka yang kita sidangkan," tandasnya mengakhiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
177 Kasus Narkotika Dominasi Barang Bukti yang Dimusnahkan Kejari Kutim
-
Sambut IKN, PPU Uji Coba Kurikulum AI dan Coding di Lima Sekolah
-
6 Desain Kamar Tidur Kecil 2x2 yang Estetik, Cocok untuk Rumah Mungil!
-
Kaltim Serius Berantas Truk ODOL, Operasi Patuh Dimulai Juli 2025
-
Buka Tiap Pekan, Museum Ini Jadi Incaran Ribuan Pengunjung