Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 25 November 2021 | 20:14 WIB
Kasatpol PP Balikpapan Zulkifli. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Kepala Satpol PP Kota Balikpapan Zulkifli membantah jika anak buahnya disebut sengaja memukul pengamen saat melakukan razia pada Rabu (24/11/2021) kemarin.

Ia berdalih, insiden tersebut terjadi karena anak buahnya refleks saat disikut lebih dulu. Ketika mengamankan pengamen dan pengemis yang sempat berontak dan menolak saat ditertibkan.

“Saat mau diamankan, berontak yang bersangkutan maka tersikut muka atau apa, dari salah satu anggota, nah reflekslah membela diri,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (25/11/2021).

“Jadi tidak ada pemukan, tidak ada. Insiden saja itu saat petugas Kami di lapangan saat mengamnkan pelaku pelanggaran,” lanjutnya.

Baca Juga: Bantuan Seragam Sekolah untuk SD dan SMP di Balikpapan Dianggarkan Tahun Depan

Dirinya kemudian mencontohkan ketika melakukan razia protokol kesehatan (Prokes) tersebut. Terkadang ada warga yang mencoba melarikan diri, dengan menabrak anggotanya, kemudian refleks menghindar.

“Sama misalnya kami juga beberapa kali kejadian, pernah misalnya saat razia masker, motor kan lalu mau melarikan diri, petugas kami mau ditabrak lalu refleks menghindar bisa saja seperti itu,” sanggahnya.

Ia menjelaskan, razia yang dilakukan anggotanya di lapangan sudah sesuai prosedur. Dalam Peraturan Daerah (Perda) dilarang karena dianggap melanggar estetika dan menganggu masyarakat.  

“Perda kita kan jelas pengemis itu dilarang di Balikpapan, meminta-minta terutama di lampu merah, di jalan kan gak boleh gepeng itu, kita amankan kita ambil tertibkan,” ucapnya.

Menurutnya, belakangan keberadaan pengemis, anak jalanan maupun gelandangan (gepeng) makin marak di Kota Minyak. Ia mengaku hal tersebut cukup meresahkan.

Baca Juga: Viral, Diduga Karena Cemburu, Seorang Istri Pukuli Suaminya di Depan Pewawancara Cantik

“Termasuk yang badut-badut, semuanya lah. Di Balikpapan dimana-mana ada,” lanjutnya

Load More