SuaraKaltim.id - Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal mewanti-wanti Pemkot tak asal memenangkan tender pada kontraktor. Ia meminta sebelum pemenang ditetapkan, pemerintah terlebih dahulu melihat latar belakang kontraktor tersebut.
Sebab beberapa kontraktor yang dimenangkan nyatanya tidak sesuai dengan ekspektasi. Seperti yang terjadi pada program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kampung Selambai, Kelurahan Lok Tuan, Bontang Utara.
"Kepada pemerintah jangan asal memenangkan kontraktor," ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (28/11/2021).
Ia mencontohkan pembangunan jembatan di Kampung Selambai, Lok Tuan. Proyek senilai Rp 13,6 miliar yang bersumber dari APBN tersebut seharusnya sudah rampung akhir November 2021.
Tetapi realitanya di lapangan sangat jauh dari harapan. Pihak kontraktor hanya menyelesaikan 30 persen pekerjaan.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengatakan, bahwa kontraktor yang miliki kinerja kurang baik diberikan sanksi dengan cara kontrak kerja jangan diperpanjang. Itu berarti tidak akan bisa mendapat pekerjaan dari pemerintah.
“Salah satu langkah pencegahan agar tidak terulang itu memang memberikan sanksi Mudah-mudahan ke depan tidak ada seperti itu," tandasnya mengakhiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat