SuaraKaltim.id - Pembangunan gedung sekolah di Balikpapan Barat dan Balikpapan Selatan dipastikan rampung di 2023 mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, tentunya dengan hadirnya kedua fasilitas pendidikan yang baru, diharapkan dapat mengurai permasalahan saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang acap kali dikeluhkan orangtua murid tiap tahunnya
“Pembangunan gedung SMP di Balikpapan Barat saat ini prosesnya sudah tahap lelang pengerjaan,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (5/12/2021).
Ia melanjutkan, kemungkinan akhir Desember ini, pemenang lelang pengerjaan pembangunan gedung sekolah di Balikpapan Barat sudah ada.
“Insya Allah, akhir bulan Desember ini sudah ada pemenang tendernya,” terangnya.
“Kalau pembangunan fisiknya, bulan Januari 2022 sudah mulai dikerjakan, karena lelangnya di bulan Desember,” tambahnya.
Ia menambahkan, pengerjaan pembangunan gedung sekolah di Balikpapan Barat akan dikerjakan selama 13 bulan kedepan, artinya pembangunan gedung sekolah akan rampung pada Januari tahun 2023 mendatang.
“Pembangunan gedung sekolah SMP di Balikpapan Barat menghabiskan anggaran sebesar Rp 49 miliar. Yang mana pembangunannya menggunakan sistem multiyears,” akunya.
Ia menjelaskan, total anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan SMP di wilayah Balikpapan Barat mencapai Rp 49 miliar, terdiri 18 ruangan, kelas 1 ada 6 ruangan, kelas 2 ada 6 ruangan dan kelas 3 ada 6 ruangan.
Baca Juga: Diskes Balikpapan Klaim, Capaian Vaksinasi Dosis 1 Sudah 95 Persen, Dosis 2 Ada 77 Persen
Sementara itu, untuk pembangunan gedung sekolah dikawasan Balikpapan Selatan (Balsel) rencananya akan masuk tahapan lelang di Januari 2022 mendatang.
“Pembangunan gedung sekolah di Perumahan Balikpapan Regency bulan Januari sudah masuk tahapan lelang dan selesai dipertengahan tahun 2023,” ungkapnya.
“Kalau untuk anggarannya sebesar Rp 41 miliar dengan skema multiyears juga,” tuturnya.
Lebih lanjut, pembangunan sekolah di Balikpapan tepatnya, di Kelurahan Margasari Balikpapan Barat. Ia menjelaskan, sejatinya ada beberapa pilihan lokasi.
Namun, berdasarkan kajian Tim Pemerintah Kota Balikpapan terdiri Dinas Pemukiman dan Perumahan (Disperkim), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Disdikbud, kampung atas air Kelurahan Margasari dianggap paling laik.
“Pertama, akan menjadi ikon karena bangunan berada di atas air dan itu menjadi kegiatan ekstrakurikuler bagi sekolah, seperti SMA Negeri 8, sekolah di atas air dan ada mangrove,” ulasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
5 HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar dengan Kamera Mumpuni
-
Terdeteksi 1.018 Kasus Positif HIV di Kaltim Sepanjang 2025
-
Harga Emas Antam Terbaru di Angka Rp2,404 Juta per Gram
-
5 Mobil Kabin Luas Murah Selain Avanza dan Xenia, Fitur Nyaman buat Keluarga
-
3 Tipe Mitsubishi Xpander Bekas Dicari Bapak-bapak dan Anak Muda Dinamis