SuaraKaltim.id - Kota Samarinda menduduki peringkat pertama perihal kasus kekerasan seksual di antara 10 kabupaten/kota lainnya di Kaltim. Tercatat, sebanyak 173 kasus terjadi pada 2021 ini.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim per tanggal 1 Desember 2021, angka tersebut menurun dari 2019 sebanyak 305 kasus, dan pada 2020 sebanyak 286 kasus. Kendati begitu, Samarinda masih tertinggi di antara kabupaten/kota lainnya di Benua Etam saat ini.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyatakan bakal melakukan penanganan di wilayah hulu masalah. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda disebutnya akan terus berupaya dalam sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Termasuk, ia menilai ada tagline yang perlu ditanamkan kepada masyarakat dalam memahami kekerasan seksual.
"Kami terus melakukan upaya edukasi ke masyarakat bahwa apapun jenis kekerasan, apalagi kekerasan seksual terhadap anak itu. Selain sebagai tindakan pidana, juga sebagai perbuatan yang sangat tercela," tegasnya melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga: Nadiem: Jumlah Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Berlipat Ganda
Masih berdasarkan data dari DKP3A Kaltim, di 2021 ini terdapat total 190 korban kekerasan seksual di Kota Samarinda. Sebanyak 87 korbannya adalah perempuan dewasa, dan 77 korban lainnya adalah anak perempuan. Diketahui pula 30 persen dari total 394 kasus kekerasan seksual di Kaltim 2021 ini, korban merupakan pelajar tingkat SLTA.
Ia memastikan, pihaknya bakal meningkatkan intensitas pembinaan agar korban kekerasan seksual mau melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya.
"Muaranya itu pelaku bisa dihukum dengan hukuman berat dan efek jera, sehingga angka kasus kekerasan pun bisa terminimalisir," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Majelis Taklim Deklarasikan Gerakan Anti-Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
-
Cawagub Banten Dimyati Sebut Gubernur Pekerjaan Berat Buat Wanita, Kementerian PPPA: Itu Kekerasan Verbal
-
Toyor Kepala Istri Termasuk Kekeraaan, Perempuan Punya Hak Tentukan Batasan Aman dan Nyaman
-
Diduga Terkait Korupsi, Rumah Awang Faroek di Samarinda Digeledah KPK
-
Sadis! Ibu Tiri di Cilincing Aniaya 2 Anak Sambung Hingga Kejang dan Babak Belur
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
Terkini
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
1.202 TPS di Samarinda Siap Dijaga 2.404 Linmas
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking