SuaraKaltim.id - Wacana pembangunan Kalayang atau Skytrain oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda rupanya bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, wacana tersebut kian terang setelah 3 dari 5 usulan pembangunan infrastruktur yang diajukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di Kota Tepian telah mendapatkan respon positif dari tim KPBU Kementerian PPN/Bapennas RI.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan, Skytrain akan dibangun di daerah kota menuju Bandara APT Pranoto Samarinda. Kendati demikian, mengenai titik pasti pembangunan Skytrain di wilayah kota bisa berubah-ubah bergantung hasil studi kelayakan oleh tim KPBU nantinya.
"Pekan depan akan ada presentasi dari tim KPBU, kemudian tahapan akan dilanjutkan studi kelayakan terkait 5 usulan program yang ada itu," ucapnya melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (10/12/2021).
Untuk diketahui, sebanyak 3 dari usulan pembangunan infrastruktur melalui KPBU yang mendapatkan respon positif ialah pembangunan Skytrain; pembangunan pelabuhan curah di Palaran; serta penambahan dan perbaikan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
Adapun dua pembangunan proyek yang turut diusulkan adalah pengelolaan pariwisata di Sungai Mahakam dan pembangunan rumah sakit internasional.
Ia menyatakan, untuk pelabuhan curah di Palaran telah ada pihak swasta yang berminat masuk dalam proyek tersebut. Ia optimis bahwa proyek-proyek lainnya akan turut terealisasi.
"Kita optimis karena KPBU belum berapa bulan kita ajukan sudah berhasil menarik 3 proyek. Tinggal 2 proyek kita terus akan lakukan pendekatan. Ini relatif sangat cepat dibandingkan daerah lain. Insyaallah dua lainnya yakni pariwisata Sungai Mahakam dan Rumah Sakit internasional juga bisa disetujui," harapnya.
Disinggung terkait lahan untuk usulan proyek rumah sakit internasional, ia menyebut terdapat beberapa titik yang bisa menjadi sasaran. Seperti salah satunya adalah RS I.A Moeis di Jalan HAMM Rifadin, Kelurahan Harapan Baru.
"Nanti dari hasil studi kelayakan akan ketemu. Prinsipnya Pemkot Saamarinda siap terhadap ketersediaan lahan," pungkasnya.
Baca Juga: BPOM Samarinda Tak Temukan Bahan Berbahaya Beredar di Pasar Kota Tepian
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Kemenangan Besar Timnas Indonesia U-23 atas Brunei Bisa Sia-sia Jika Ini Terjadi
-
Emas Antam Hari Ini Terjungkal, Harganya Tembus Rp 1.908.000/Gram
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
Terkini
-
Jadi Gerbang IKN, Balikpapan Perkuat Pengawasan Lingkungan Lewat Aplikasi
-
Jalan Menuju Mandiri Pangan: Kaltim Kebut Produksi Beras
-
DPRD Samarinda Warning Proyek Terowongan: Jangan Ulangi Kesalahan Teknis
-
Rp 100 Miliar per Tahun, Kukar Genjot Ketahanan Pangan Penyangga IKN
-
Pelajar Merapat! 5 Rekomendasi Sunscreen di Bawah Rp20 Ribu yang Nggak Murahan