SuaraKaltim.id - Menjelang akhir tahun, fenomena La Nina berpotensi memicu bencana alam. Sebab curah hujan bisa meningkat 20 hingga 70 persen di atas kondisi normal. Di Samarinda misalnya, sudah tampak sejumlah kawasan dengan genangan berkisar 20 sampai 50 cm.
Mengacu pada data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, ada 10 kawasan yang terdampak air pasang. Di antaranya, Jalan Untung Suropati, Jalan Tarmidi, Jalan Gotong Royong sisi pinggir sungai, Jalan Muso Salim, Sungai Kapih, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Lambung Mangkurat, Teluk Lerong, Sengkotek, dan kawasan Pelabuhan Lama Palaran.
Dijelaskan Kepala BPBD Samarinda, Suwarso bahwa pihaknya memastikan bakal selalu siap siaga dan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) demi memantau prakiraan cuaca. Oleh sebab itu, nantinya juga sejumlah titik yang kerap dilanda genangan akan dipantau secara berkala. Sebab ada potensi terjadi kenaikan genangan air.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan memantau tinggi muka air (TMA) di Bendungan Benanga, Lempake. Dijelaskan Suwarso, BPBD Samarinda telah menyosialisasikan kepada semua camat dan lurah agar tetap siaga selama kondisi air pasang masih berlangsung.
“Biasanya genangan tinggi terjadi saat malam hari selama 3-4 jam, termasuk hujan deras yang disertai angin kencang,” ungkapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (13/12/2021).
Kondisi tersebut merupakan dampak dari La Nina sehingga menyebabkan fenomena suhu muka laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah yang mengalami pendinginan di bawah kondisi normal. Saat ini memang sedang di titik pasang maksimum air laut.
Masyarakat juga diminta waspada terhadap bencana longsor yang mungkin terjadi karena disertai angin kencang dan petir. Khususnya bagi mereka yang memiliki tempat tinggal di kawasan perbukitan dan rawan longsor.
“Makanya kami sudah pasang beberapa plang, agar tidak membangun atau sekadar berteduh di wilayah rawan longsor,” ucapnya.
Ditemui terpisah, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengungkapkan, dirinya sudah memberikan arahan ke BPBD Samarinda. Dia juga mengingatkan agar seluruh masyarakat Samarinda tetap waspada dari dampak genangan air, banjir, dan bencana alam lainnya.
Baca Juga: Puluhan Rumah di Rengasdengklok Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
“Kami terus meminta pada camat, lurah, bersama masyarakat di lingkungan masing-masing untuk memperbaiki drainase agar bebas dari sampah. BPBD Samarinda juga sudah mempersiapkan skenario dalam menghadapi fenomena La Nina,” tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
CEK FAKTA: Puan Minta Kejagung Tak Zhalimi Koruptor
-
CEK FAKTA: Surat Terbuka Diaspora Belanda untuk Prabowo
-
Dari APBN ke KPBU, Pembangunan IKN Didesain Efisien dan Terintegrasi
-
Judi Online Diduga Jadi Pemicu, Kematian Briptu A Guncang Internal Polri
-
Misteri Kematian Briptu A di Aspol Samarinda, Polisi Telusuri Dugaan Bunuh Diri