SuaraKaltim.id - Total aset perbankan untuk bank umum konvensional dan syariah di Benua Etam menunjukkan adanya peningkatan. Total aset perbankan se-Kaltim per September 2021 tercatat sebesar Rp 158.67 triliun. Angka tersebut mengalami peningkatan 7,9 persen secara year on year (yoy) atau 9,08 persen year to date (ytd).
Per September kemarin, total dana pihak ketiga perbankan di Kaltim tercatat sebesar Rp 115,33 triliun. Meningkat 8,61 persen yoy atau 9,63 persen ytd.
Penyaluran kredit berdasarkan lokasi bank di Kaltim per September tercatat sebesar Rp 70.82 ptriliun. Naik sebesar 5,68npersen yoy dibandingkan posisi September tahun lalu yang tercatat hanya Rp 65,24 triliun.
"Secara ytd juga mengalami peningkatan 7,42 persen dari posisi Desember 2020 yang tercatat sebesar Rp 65,93 triliun," ucap Kepala OJK Kaltim Made Yoga Sudharma, melansir dari rilis yang diperoleh Selasa (14/12/2021).
Baca Juga: Zona Hijau Sudah 5 Daerah, Penambahan Kasus Covid-19 di Kaltim Ada 3 Orang
Penyaluran kredit berdasarkan lokasi proyek di wilayah Kaltim per September 2021 tercatat sebesar Rp 114,91 triliun. Hal itu menunjukkan adanya penurunan sebesar 6,34 persen yoy dibandingkan September 2020, yang tercatat sebesar Rp 122,68 triliun.
Ia melanjutkan, secara ytd, juga mengalami penuruna sebesar 5,18 persen jika dibandingkan posisi Desember 2020, yang tercatat sebesar Rp 121,19 triliun. Walaupun kredit lokasi proyek menurun, namun hal tersebut dikompensasikan terhadap kredit lokasi bank yang meningkat.
"Berdasarkan golongan debitur, penyaluran kredit berdasarkan lokasi bank per September 2021 tercatat sebesar Rp 22,02 triliun adalah kepada debitur UMKM dan Rp 48,80 triliun untuk non UMKM. Sedangkan berdasarkan lokasi proyek, kredit kepada UMKM per September 2021 tercatat sebesar Rp24,02 Triliun dan kredit kepada non UMKM tercatat sebesar Rp90,88 triliun," ungkapnya.
Dari jenis penggunaan per September 2021, perbankan yang berlokasi bank di wilayah Kaltim menyalurkan masing-masing sebesar Rp 24,48 triliun dan Rp 21,93 triliun untuk keperluan modal kerja dan investasi. Sedangkan untuk konsumsi, tersalurkan sebesar Rp 24,41 triliun pada posisi yang sama.
Ia menyatakan, penyaluran kredit modal kerja, investasi dan konsumsi seluruhnya mengalami peningkatan masing-masing sebesar Rp 1,14 triliun setara dengan 4,92 persen, Rp 4,15 triliun sama dengan 23,40 persen dan Rp 275,82 miliar sama dengan 1,14 persen dari posisi September 2020, yang tercatat masing-masing sebesar Rp 23,33 triliun, Rp 17,77 triliun, dan Rp 24,13 triliun.
Baca Juga: Ogah Bergantung Asing, Menkeu Sri Mulyani Janji Lebih Kreatif Tarik Utang di Tahun Depan
Kemudian, berdasarkan jenis penggunaan per September 2021, perbankan yang berlokasi proyek di wilayah Kaltim menyalurkan masing-masing sebesar Rp 36,92 triliun dan Rp 51,70 triliun untuk keperluan modal kerja dan investasi. Sedangkan untuk konsumsi, tersalurkan sebesar Rp 26,28 triliun pada posisi yang sama.
Berita Terkait
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Libatkan OJK hingga BI, Bagaimana Nasib Nasabah Bank DKI usai Kasus Kebocoran Dana?
-
Ternyata Ini Penyebab Pinjol Susah Diberantas
-
Makin Gendut, Total Utang Masyarakat Indonesia di Pinjol Tembus Rp 87 Triliun
-
Selama Tiga Bulan, Aliran Modal Asing Sudah Kabur Rp 29,92 Triliun
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN