SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang Basri Rase memberi toleransi bagi pegawai yang ketahuan positif narkoba dari hasil tes urine. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bontang, Basri Rase di halaman kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang.
Pernyataan Basri ini berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya. Di penghujung 2020 lalu, Basri mengaku akan menindak tegas setiap pegawai yang terlibat narkoba. Namun, pernyataan terbaru, apabila ada pegawai pemerintah positif narkoba bakal menjalani pembinaan atau rehabilitasi.
"Ada yang terindikasi kita lakukan pembinaan untuk mereka," ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/12/2021).
Menurutnya, pegawai yang mengkonsumsi barang haram tersebut disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, karena penasaran dan akhirnya coba-coba. Bahkan sugesti dari kerabat, yang akhirnya terus menerus.
Baca Juga: Polres Lampung Selatan Musnahkan Barang Bukti Narkoba Hasil Tangkapan 2 Bulan Terakhir
Namun, apabila pembinaan telah dilakukan tetapi masih terjerumus dengan narkoba. Maka, sanksi tegas pasti diberikan.
"Kalau sudah dilakukan begini, kemudian hari ketangkap salah sendiri kan. Yang berbahaya itu pegawai menjadikan narkoba sebagai profesinya, itu yang harus kita berikan tindakan sendiri," bebernya.
Tes urine mendadak rencananya menyasar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Kota Bontang dengan menyusur satu persatu instansi.
"Ini kita lakukan secara mendadak, kita sisir para opd yg memang mempunyai personel banyak dan berinteraksi langsung dengan masyarkat," ungkapnya.
Bahkan, tingkat eselon pun bakal dilakukan tes urine mendadak. Guna memastikan, lingkup pemerintah tak ada yang terindikasi menggunakan narkoba.
Baca Juga: Dianggap Mampu Tangani Banjir di Bontang, Waduk Kanaan Tak Dimaksimalkan Pemkot, Kok Bisa?
Berita Terkait
-
Soal Amnesti, Menkum: Kemungkinan Napi Narkoba Hanya Ada 700 Orang yang Dapat
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
-
Jaringan Narkoba Sumatera-Jawa Dibongkar! Polda Metro Sita 34 Kg Ganja di Jakarta
-
Profil AKBP Fajar Widyadharma, Eks Kapolres Ngada yang Diduga Cabuli Anak, Jual Video Syur ke Australia
-
Sosok AKBP Fajar Widyadharma dan Jejak Kejahatannya, Eks Kapolres Ngada Tersangka Kasus Pedofilia dan Narkoba!
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen
-
12.950 Warga Kunjungi KIPP IKN dalam Sehari, Antusias Lihat Proyek Ibu Kota Baru
-
2.000 Warga Bontang Dapat Kesempatan Kuliah Gratis, Program Dimulai September
-
PW KAMMI Kaltimtara Desak Investigasi Dugaan BBM Oplosan di SPBU Samarinda