Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Jum'at, 24 Desember 2021 | 11:36 WIB
Ilustrasi jahe (pixabay) / jmexclusives.
Ilustrasi Nyeri Haid (pixabay)

Untuk meredakan nyeri, cobalah mengonsumsi air jahe setidaknya empat gelas. Minum cairan tersebut selama dua hari masa awal menstruasi. Efek jahe pada perut disebut mampu memberi efek menenangkan.

3. Mencegah Morning Sickness

Studi Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyebutkan jahe bermanfaat untuk meredakan gejala morning sickness pada awal kehamilan.

Ekstrak akar jahe telah digunakan lebih dari 2.000 tahun untuk mengatasi gejala gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, sembelit, perut kembung, dan bersendawa.

Baca Juga: 5 Makanan Ini Identik dengan Perayaan Natal di Berbagai Negara, Bisa Jadi Referensi!

Namun ibu hamil tidak boleh sembarang mengonsumsi obat, termasuk herbal dan obat-obatan tradisional. Konsultasikan terlebih dulu pada dokter sebelum mengonsumsi jahe.

4. Menurunkan Gula Darah

Merujuk jurnal US National Library of Medicine National Institutes of Health, rutin mengonsumsi jahe dapat menurunkan glukosa darah secara signifikan.

Ilustrasi kadar gula darah. (Shutterstock)

Tak cuma itu, konsumsi jahe secara rutin juga bisa menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik). Dalam sebuah penelitian tahun 2015 pada 41 peserta dengan diabetes tipe 2, 2 gram bubuk jahe per hari menurunkan gula darah puasa sebesar 12 persen.

5. Mengatasi Problem Pencernaan

Baca Juga: Sukses Bisnis Kopi Dan Rempah Asal Jembrana Bali, Ini Cerita Aramanu

Jahe punya sejarah panjang dalam mengatasi masalah terkait pencernaan. Jahe dikenal dari masa ke masa sebagai alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan.

Load More