SuaraKaltim.id - Sebagai aparat penegak hukum, pihak Kepolisian tidak pandang bulu dalam menegakkan peraturan sesuai dengan perundang-undangan,. Tak terkecuali bagi anggota polri itu sendiri.
Sebanyak 13 anggota Polda Kaltim di sanksi dengan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) lantaran melanggar kode etik, serta terlibat tindak pidana selama tahun 2021.
Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Hariyanto mengatakan, ada 13 personel yang di PTDH, namun begitu jumlah pelanggaran yang dilakukan personel Polda Kaltim secara umum mengalami penurunan di tahun 2021 dibandingkan tahun sebelumnya 2020.
“Ada penurunan pelanggaran yang dilakukan personel kami dibanding tahun lalu,” ujar Hariyanto melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (28/12/2021).
Kata Hariyanto, dari 13 personel yang di PTDH, mereka berdinas diantaranya di Polda Kaltim 3 orang, Polresta Balikpapan 1 orang, Polres Berau 4 orang, Polres Kutai Barat 1 orang, Polres Kutai Timur 1 orang, Polres Paser 1 orang, dan Polres Penajam Paser Utara 2 orang.
“Kasusnya ada yang asusila, narkoba dan kode etik, setelah inkrah di persidangan baru kita PTDH,” paparnya.
Adapun ke-13 personel tersebut, 12 diantaranya bintara dan satu orang perwira. Hariyanto membeberkan, sepanjang tahun 2021 ada total 167 pelanggaran dilakukan personil. Baik itu pelanggaran kode etik, pidana dan disiplin. Sementara tahun 2020 sebelumnya, Polda Kaltim mencatat 198 pelanggaran yang dilakukan personel kepolisian di seluruh wilayah hukum Polda Kaltim.
“Jadi kita itu ada reward dan punishmen, reward itu memberikan penghargaan baik dari Kapolri maupun Kapolda bagi anggota yang berprestasi baik dibidang olahraga maupun dibidang lainya dalam tugas sehari-hari. Sementara punishmen kita berikan kepada anggota yang melakukan pelanggaran,” tutup jenderal bintang satu ini.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Jurnalis Perempuan di Balikpapan Diamankan
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Dari Rp 2,8 Triliun Jadi Rp 1,6 Triliun, APBD Bontang 2026 Kian Tertekan
-
IKN di Depan Mata, DPRD PPU Fokus Kawal Pembenahan Pesisir
-
Naik Status Jadi PPPK Paruh Waktu, 1.433 TKD Bontang Gaji Tetap UMK
-
Rudy Ong dan Donna Faroek, Simbol Kuatnya Jaringan Mafia Tambang di Era Awang Faroek
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat