Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 29 Desember 2021 | 22:40 WIB
Pengunjung Mal SCP saat melalui cek suhu sebelum memasuki mal. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Wali Kota Samarinda, Andi Harun, memberikan sikap tegas terkait pelaksanaan maksimal aplikasi PeduliLindungi di seluruh tempat pelayanan publik menjelang perayaan tahun baru 2022. Salah satunya, ialah operasional mal-mal di Kota Tepian.

Ia menuturkan, saat ini sudah terdapat satu mal yang bakal dikirimkan surat bernada peringatan. Ia mengaku sempat meninjau Mal Samarinda Central Plaza (SCP) bersama Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Hariyanto, beberapa waktu lalu dan menemukan kesan barcode aplikasi PeduliLindungi hanya terpampang sebagai pajangan semata.

"Kesannya di sana saya dapatkan hanya dipajang, tapi tidak diaplikasikan. Banyak orang yang bisa lolos tanpa di scan. Tapi ada juga yang relatif taat seperti Big Mal. Saya minta masyarakat juga ikut mengawasi," tuturnya melansir dari Presisi.co--Jsringan Suara.com, Rabu (29/12/2021).

Ia melanjutkan, khsusus mal SCP, dalam beberapa hari akan dilayangkan surat oleh Pemkot Samarinda terkait maksimalisasi aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung.

Baca Juga: Banjir Depan Mal Lembuswana Diklaim Cepat Surut oleh Andi Harun, Masa Sih?

"Surat itu bernada peringatan, untuk mengaplikasikan PeduliLindungi secara penuh. Kalau tetap tidak berubah, akan disurati kembali sebanyak tiga kali dan jika tetap tak diindahkan, kemungkinan pengenaan sanksi," sebutnya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan, sekira pukul 11.30 Wita, pengunjung Mal SCP hanya beberapa di antaranya yang menerapkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki mal.

Selama kurang lebih satu jam, hanya terdapat 4 orang yang menerapkan scan barcode aplikasi PeduliLindungi. Terlihat, pengunjung yang melakukan scan berdasarkan inisiatif sendiri atau mengikuti pengunjung lainnya yang terlebih dahulu melakukan scan barcode. Sisanya, pengunjung hanya diberlakukan cek suhu sebelum memasuki mal.

Load More