SuaraKaltim.id - Prestasi dan kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim) di 2021 telah menunjukkan grafik peningkatan, baik secara nasional maupun lokal.
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal menjelaskan, sejumlah peningkatan prestasi nasional diantaranya Monev Keterbukaan informasi. Di mana, Provinsi Kaltim di 2020 masuk ranking 8 nasional, dan di 2021 naik keranking 7 nasional.
“Saya cukup bangga, karena Provinsi Kaltim masih di atas Jawa Barat (Jabar), Yogyakarta, serta di atas provinsi lain di Pulau Jawa,” katanya, menyadur dari ANTARA, Senin (10/1/2022).
Kemudian Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP), di mana Provinsi Kaltim berada di ranking 9 nasional. Pertama kali di Indonesia diadakan indeks keterbukaan, Kaltim masuk 10 besar nasional.
Selain itu, keberhasilan Indeks Kemerdekaan Pers cukup membanggakan. Di mana Kaltim di tahun tersebut beradai di ranking 3 nasional. Di bawah Provinsi Riau dan Jabar.
“Indeks Kemerdekaan Pers di nasional cukup baguslah. Mudah-mudahan prestasi ini bisa kita pertahankan, dan semua itu di Program Komunikasi,” terangnya.
Ia melanjutkan, keberhasilan di Program Informatika lantaran ada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di 2021 naik, lalu katagorinya baik.
Kemudian Indeks Keamanan Cyber, provinsi Kaltim masuk keamanan cyber dengan nilai 0,70. Nilai itu menempatkan Benua Etam berada di level 1. Kini, Indonesia Timur, Kaltim berada di level 2. Menurutnya lagi, hal itu sudah cukup bagus.
“Mudah-mudahan di tahun ini, kita bisa tingkatkan di level 3. Juga Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) kita nomor 3 nasional, sebenarnya di Kesbangpol. Tapi saya coba menghubungkan antara keterbukaan informasi publik dan kemerdekaan pers, ketika nilai keduanya tinggi itu berpengaruh pada IDI Kaltim yang juga masuk ranking 3 nasional,” bebernya.
Baca Juga: Ini Daftar 5 Sekolah di Bontang Terpilih Laksanakan Kurikulum Prototipe
Tak hanya itu, di tingkat lokal atau regular, Diskominfo Kaltim pada beberapa pameran yang diikuti tahun tersebut mengalami peningkatan. Deperti Kaltim Expo, di Kaltim Fair yang biasanya juara harapan, pada 2021, bisa masuk juara 2 kemudian juara 3.
“Saya kira itu bisa menjadi ukuran capaian keberhasilan. Selain itu indikator utamanya di Kominfo adalah Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE secara terintegrasi," ucapnya
Ia menjelaskan SPBE bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel. Serta pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
"Tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik juga diperlukan untuk meningkatkan keterpaduan dan efisiensi sistem pemerintahan berbasis elektronik,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
BK DPRD Kaltim Tegaskan Rapat Daring Sah, Asal Penuhi Kuorum
-
Bahaya di Balik Pembangunan IKN: PPU Diintai Jaringan Narkoba
-
Sekwan Kaltim Disorot, Koordinasi Lemah Dinilai Ganggu Agenda Paripurna
-
Pemprov Kaltim Dorong Transformasi BUMD Jadi PT, DPRD Siap Bahas Usulan Perda
-
PPU Siapkan Pemekaran dan Layanan Dasar di Sekitar IKN, Ajukan 50 Hektare ke Bank Tanah