Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 12 Januari 2022 | 20:48 WIB
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang dimulai sejak Senin (10/1/2022) kemarin.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, jika tak ada kendala ataupun ditemukannya klaster baru Covid-19 di sekolah yang ada di Kota Pelabuhan, maka pelaksanaan PTM akan dilanjutkan.

“PTM tunggu satu minggu (dilakukan evaluasi) kalau misalnya gak ada permasalahan (lanjut),” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (12/1/2022).

Ia mengungkapkan, sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri pelaksanaan PTM 100 persen, kehadiran siswa tetap terbatas. Khususnya, untuk durasi belajar.  PTM di Kota Balikpapan dari PAUD, SD hingga SMP durasi belajarnya mulai dari 1-6 jam.

Baca Juga: Kasus Kekerasan, Libatkan Oknum Polisi yang Bertugas di Polda Kaltim, Masih Dicari Sebabnya

“Jadi PTM itu tidak mutlak full, tapi tetap dibatasi dengan pembatasan jam belajarnya,” ucapnya.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Balikpapan itu juga membeberkan ada peristiwa lain yang terjadi saat liburan Natal dan Tahun Baru kemarin. Yakni, terdapat klaster keluarga yang ditemukan.

Namun, berkaitan dengan hal itu, ia mengaku masyarakat tak perlu khawatir. la menjamin hal tersebut dengan pasti

“Aman-aman aja, walaupun ada klaster yang coba kita telusuri, satu keluarga,” tandasnya.

Baca Juga: Begini Skenario Disdik DKI Terkait PTM Jika PPKM Jakarta Kembali Naik ke Level 3

Load More