SuaraKaltim.id - Sebanyak 42 sekolah Pendidkan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) di Kota Bontang sudah menggelar belajar tatap muka terbatas. Ke-42 PAUD dan TK tersebut, telah melalui asesmen dan evaluasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.
Dalam belajar tatap muka terbatas, sekolah boleh menggelar belajar lengkap sesuai dengan instruksi SKB 4 menteri. Namun, sekolah harus mengatur sesuai kapasitas ruangan masing-masing.
Kabid pembinaa PAUD dan PNF, Disdikbud Bontang, Yuti Nurhayati menyampaikan, sejatinya sekolah tingkat usia dini bisa menggelar PTM lengkap.
Namun, tingkat sekolah Paud dan TK tak mudah diatur dan mereka banyak bermain dengan teman-temannya. Sehingga PTM 100 persen tetap harus menyesuaikan ruangan.
Baca Juga: Basri Rase Setuju RSUD Taman Husada Beli Mobil Baru: Aturan Jangan Dibuat Kaku
Berbeda dengan tingkat SD, semisal jumlah murid 32 maka meja disediakan 32 karena mereka bisa duduk tanpa bermain. Berbeda dengan tingkat PAUD dan TK yang dinilai banyak bermain.
"Penerapannya berbeda, kita berbicara kapasitas ruangan," ungkapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (12/1/2022).
Hal itu sesuai rekomendasi nomor 503/ 0035 /Dikbud.03 poin 5 menyebutkan, pembelajaran digelar setiap hari dengan jumlah peserta didik menyesuaikan luas ruangan dan berjarak minimal satu meter. Serta lama pembelajaran maksimal tiga jam per hari.
"Jangan sampai 100 persen itu penuh sekali, anak kecil itu kan tidak mungkin ketat sekali," ujarnya
Lebih lanjut, pedagang yang berada di luar gerbang sekolah diatur oleh satgas penanganan Covid-19 di wilayah setempat. Pun pihak Disdikbud tetap melakukan monitoring dan melakukan edukasi kepada kepala sekolah.
Baca Juga: Ada 700 Pegawai Bontang Mulai Disuntik Vaksin Booster Hari Ini, Masyarakat Umum Kapan?
"Karena lagi-lagi PAUD berbeda dengan SD tidak bisa disamakan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Wajar Mau Dibayar Pakai Sayur, Bekingan PAUD Yuni Shara Ternyata Gak Kaleng-kaleng
-
SPP Cuma Rp3.500, Murid PAUD Yuni Shara di Kota Batu Tetap Dapat Fasilitas Kesehatan Selengkap Ini
-
Catat! Jadwal Libur Sekolah Desember 2024 untuk TK, SD, SMP, dan SMA
-
Gurita Bisnis Yuni Shara, Kini Punya PAUD yang Bisa Bayar Pakai Sayur dan Buah-buahan
-
Fakta PAUD Yuni Shara: SPP Cuma Rp3.500 per Bulan, Wali Murid Bisa Bayar Pakai Sayur atau Buah
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya