SuaraKaltim.id - Praktik suap dan gratifikasi yang dilakukan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud (AGM) disebut berkaitan erat dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di daerah dengan luas 3.333 km² tersebut. Hal ini disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.
Pernyataan itu diperkuat dengan alasan bahwa praktik suap sangat rentan terjadi di setiap proses pembangunan. Apa lagi dengan mega proyek IKN ini.
Ia membeberkan, praktik suap itu sering terjadi dari segi lahan dalam proses pembanguan. Di mana, suap dilakukan oleh pengusaha yang ingin perizinannya dipermudah dan diberi 'jalan mulus' oleh orang-orang pemangku kepentingan.
"Disuap oleh pengusaha yang akan beli tanah dan lain-lain soal perizinannya. Bisa saja. Karena banyak permainan terkait soal itu," katanya, dikutip dari Suara.com, Jumat (14/1/2022).
AGM Tertangkap OTT Saat NgeMall di Jakarta
Sebelumnya, Tim Satuan Tugas (Satgas) KPK menangkap AGM lantaran diduga terlibat kasus suap dan gratifikasi. Ternyata, AGM ditangkap oleh KPK saat berada di sebuah mall di kawasan Jakarta, Rabu (12/1/2022) lalu. AGM ditangkap bersama enam orang lainnya. Yakni, dari ASN Pemkab PPU dan pihak swasta.
"Sejauh ini informasi yang kami terima di sebuah Mall di Jakarta," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022) kemarin.
Sedangkan, empat orang lain baru sampai di Jakarta hari tersebut, usai ditangkap di PPU. Mereka juga dari unsur ASN Pemkab PPU dan pihak swasta.
Sehingga total keseluruhan pihak - pihak yang ditangkap berjumlah 11 orang. Mereka kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK.
Menurutnya, penyidik masih fokus mendalami kegiatan tangkap tangan dari para tersangka terkait modus dan lainnya.
"Mengenai modus, motif dan latar belakang dugaan korupsi dalam kegiatan tangkap tangan tersebut tentu saat ini dalam proses pendalaman tim KPK," tandasnya.
Berita Terkait
-
OTT Bupati Penajam Paser Utara, KPK Sita Uang Suap Proyek Jalan Dan Izin Usaha Rp 1,447 Miliar
-
KPK Ungkap Peran Bendum Partai Demokrat Di Kasus Suap Bupati PPU, Jadi Orang Kepercayaan Tampung Uang
-
Rangkuman dan Fakta Penangkapan Abdul Gafur Mas'ud, Ditangkap Lagi Ngemall Hingga Sang Kakak yang Menunggu Statusnya
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026