Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 18 Januari 2022 | 19:32 WIB
Wali Kota Bontang Basri Rase saat menyampaikan pidato di hadapan pegawai. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Wali Kota Bontang, Basri Rase memastikan bakal mengurangi tenaga kontrak daerah atau pegawai honorer. Alasannya karena beban anggaran untuk mengupah para pegawai cukup besar.

Apalagi postur APBD Bontang saat menyusut. Saat ini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) tengah mengevaluasi seluruh pegawai honorer di Kota Taman tersebut.

"Kalau diliat, banyak juga honorer yang berlebih di Bontang. Makanya, ada evaluasi yang dilakukan saat ini," kata orang nomor satu di Bontang itu, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (18/1/2022). 

Berdasarkan data sementara, BKPSDM mencatat ada 2.351 honorer yang berada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang.

Baca Juga: Kerap Meresahkan Warga, Ular Piton Sepanjang 3 Meter Diamankan di Berbas Tengah Bontang

Rencana pengurangan tenaga honorer juga selaras dengan instruksi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo. Perihal tidak adanya lagi honorer dilingkungan pemerintahan pada 2023 mendatang. 

Kendati begitu, dirinya tak akan pengurangan tidak akan dilakukan signifikan. Pemerintah tetap mempertimbangkan analisis beban kerja dan jumlah SDM. 

"Sekarang ini ada analisis beban kerja. Jadi, kita lihat lah ke depan. Karena saat ini memang tenaga honorer masih dibutuhkan untuk membantu beban kerja pegawai," tandasnya. 

Load More