SuaraKaltim.id - Biodata Bambang Brodjonegoro, pakar ekonomi yang sudah malang melintang menjadi menteri. Bambang Brodjonegoro jadi kandidat kuat calon pemimpin Ibu Kota Baru Nusantara di Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Pase Utara.
Bambang Brodjonegoro sempat menjadi Menteri Riset dan Teknologi sebelum kementerian tersebut dileburkan dengan Kemendikbud.
Bambang Brodjonegoro lahir di pada 3 Oktober 1966 di Jakarta. Ia lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Ekonomi Pengembangan dan Ekonomi Regional di Universitas Indonesia tahun 1990.
Setelah lulus, ia kembali melanjutkan pendidikannya untuk gelar magister pada tahun 1991-1993 di University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat. Di universitas tersebut juga ia melanjutkan pendidikannya untuk gelar doktoral pada tahun 1995.
Perjalanan Karier Bambang Brodjonegoro
Perjalanan kariernya sebagai akademisi diawali sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI). Kemudian ia naik didapuk menjadi Ketua Jurusan Ekonomi. Sampai akhirnya, ia menduduki jabatan sebagai Dekan Fakultas Ekonomi, UI.
Berkat kepakaran ilmunya, ia juga kerap diundang untuk menjadi dosen tamu oleh berbagai universitas baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sebelum menjabat sebagai Menristek (Menteri Riset Teknologi dan Badan Riset Inovasi) tahun 2019-2021, ia pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan RI tahun 2014–2016. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia tahun 2016–2019.
Penghargaan yang Diperoleh Bambang Brodjonegoro
Baca Juga: TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara, 47 ABK Diciduk
- Bintang Mahaputra Utama pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, tahun 2014
- Visiting Fellow oleh The Indonesia Project – Australian National University (ANU), Canberra, Australia, tahun 2004
- Eisenhower Fellowships oleh The Single Region Program – Southeast Asia, Amerika Serikat, tahun 2002
- ISEAS-World Bank Research Fellowship Award (as Visiting Research Fellow) oleh The Institute of Southeast Asian Studies, Singapura, tahun 1999
- Visiting Fellow oleh The Institute of East Asian Studies, Thammasat University, Thailand, tahun 1999
- Academic Scholarship awarded oleh the Indonesian Government - HED, tahun1991- 1995
- Mahasiswa Berprestasi oleh Universitas Indonesia, tahun 1989
Presiden Jokowi secara terang-terangan menyebut ada empat tokoh yang sedang dipertimbangkan untuk memimpin ibu kota negara baru, salah satunya Bambang Brodjonegoro yang ia sebut.
Demikian biodata Bambang Brodjonegoro, eks Menristek (2019-2021) yang masuk bursa pemimpin ibu kota negara baru.
Berita Terkait
-
Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
-
Ubah Hobi Jadi Cuan, Saatnya Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Digital
-
Media Asing Sebut IKN Terancam Jadi Kota Hantu, Ini Jawaban Tegas Kepala Otorita
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
-
Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
-
Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur