SuaraKaltim.id - Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Penajam Paser Utara (PPU) masih jelas dibenak. Enam tersangka bahkan sudah ditetapkan.
Salah satunya adalah Bupati Abdul Gafur Mas'ud (AGM). Duit pemulus AGM yang ia terima dikabarkan mencapai Rp 112 miliar. Uang itu merupakan suap dan gratifikasi yang ia terima untuk beberapa proyek yang ada di Benuo Taka.
Namun, beredar informasi dugaan penyelewengan dana yang terjadi di badan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) PPU. Kabar itu viral di media sosial Instagram. Yakni akun informasi @penajamterkini_net.
Berdasarkan artikel salah satu media lokal di Kaltim, judul yang tertera menjelaskan bahwa Wakil Ketua Korpri PPU juga baru tahu adanya dugaan tersebut.
"Beredar Foto Dana Korpri PPU Dipinjam SKPD, Wakil Ketua: Saya Baru Tahu," jelas judul itu, dikutip Kamis (20/1/2022).
Untuk diketahui, Wakil Ketua Korpri PPU adalah Agus Dahlan. Dari keterangan tulis yang diberikan admin juga menjelaskan bahwa dugaan tersebut timbul usai tersebarnya sebuah foto kas umum Korpri PPU per Desember 2021. Dikabarkan, foto tersebut beredar di aplikasi pesan instant masyarakat dan pejabat setempat.
"Di dalamnya tertuang berbagai macam pengeluaran selama bulan itu. Dana awal yang terkumpul dari iuran para pegawai negeri sipil (PNS) se-PPU itu sekira Rp 6,8 miliar," bebernya, juga dikutip dari sumber yang sama di hari yang sama.
Tanggapan warganet
Warganet yang melihat unggahan tersebut ramai memberikan komentar. Beberapa dari mereka banyak yang prihatin dan meluapkan rasa kekecewaannya di kolom komentar.
Baca Juga: Wijaya Saputra Kepergok Jalan Berduaan dengan Nikita Mirzani Usai Putus Dengan Gisel
"PPU ga jelas... Tanah gw 14 tahun kaga di bayar" yang menuju perumahan Korpri, padahal sudah di pakai menjadi jalan 2 jalur... Selain korupsi, banyak mafia tanah... ," ujarnya.
"Tanah saya jg di sikat pak..," sambungnya.
"Jika ada aturan cara pengeluaran uang kopri di patuhi, sebab jika dilanggar menyusahkan diri sendiri di belakang hari, makanya ada ASN non job karena tidak mau melanggar aturan," tuturnya.
"Tetap semangat dan tetap menjunjung nilai kejujuran kan bang. Salute," ucapnya.
"Oh pantas gak gajian ," sambatnya.
"Persiapan menuju ibukota baru. Jadi nnti klo udah jdi ibukota lebih banyak lgi kasus korupsi yg di ungkap. Jdi udah gk kaget lg," sindirnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi