SuaraKaltim.id - Angka pengangguran di Bontang dikabarkan yang tertinggi di Bumi Mulawarman. Wali Kota Bontang Basri Rase pun memberikan tanggapan akan kabar tersebut.
Orang nomor satu di Kota Taman itu justru mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi lantaran dampak pandemi Covid-19 yang menimpa Bontang selama 2 tahun terakhir. Menurutnya, roda ekonomi melambat saat pandemi terjadi.
Hal tersebut disebutkan berimbas ke produksi perusahaan di Bontang yang berkurang. Lalu diikuti dengan pengurangan tenaga kerja besar-besaran.
"Iya, angkanya naik akibat pandemi. Kita berdoa pandemi ini selesai investasi bisa masuk dan menyerap tenaga kerja," terangnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (21/1/2022).
Ia mengatakan, dirinya sedang membujuk sejumlah investor untuk menanamkan modal mereka ke Bontang. Namun, ia meminta agar masyarakat bersabar menunggu hasilnya.
Di samping melobi investasi, Pemkot Bontang juga berusaha untuk menyiapkan sumber daya manusia yang lebih kompetitif.
"Kita punya Perda soal prioritas tenaga kerja harus diutamakan dari penduduk lokal. Nah, kemudian SDM kita juga harus ditingkatkan, agar tidak ketinggalan," ucapnya.
Dirinya optimistis bisa menekan tingkat pengangguran di Bontang. Ia melanjutkan, iklim ekonomi perlahan meningkat di Bontang, terbukti pada 2021 kemarin perekonomian surplus 2 persen.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, Abdu Safa Muha, tidak ingin berkomentar soal data yang tertera di BPS Bontang. Disnaker saat ini sudah menekankan agar perusahaan tertib dengan Perda ketenagakerjaan Bontang, yang mensyaratkan 75 persen wajib pekerja lokal.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah Lagi di Bontang, Dipicu Klaster Pekerja dari Luar Daerah
Katanya lagi, dirinya juga bakalan intens menggelar pelatihan kerja kepada warga Bontang. Tidak hanya pelatihan untuk pekerja. Setiap masyarakat juga diminta menciptakan wirausaha baru.
"Fokus kita menciptakan tenaga kerja yang unggul. Selain itu menumbuhkan peluang usaha di sektor lain. Dengan itu lintas OPD juga menangkap peluang untuk memberikan modal usaha," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta
-
Total Rp 34 Miliar! Pemkot Bontang Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Lewat Dua Skema Beasiswa