SuaraKaltim.id - Ibarat gayun bersambut, akhirnya Prabowo Subianto memberikan tanggapan terkait kritik Edi Mulyadi terhadap dirinya. Menteri Pertahanan Indonesia itu mau angkat bicara usai dirinya dikritik dengan kata-kata kasar oleh eks politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Walaupun sudah mau memberikan tanggapan, namun Ketua Umum Partai Gerindra itu tetap enggan untuk berkomentar banyak. Ia hanya mengatakan, perkataan Edy yang dinilai tidak sopan itu kini sudah ditangani oleh pihak partainya.
Namun, penanganan yang dimaksud oleh Prabowo tak dijelaskan secara rinci olehnya. Ia hanya berlalu begitu saja dan memberikan pernyataan singkat.
“Sudah ada yang mengurusi (kasus Edy Mulyadi),” ujar Prabowo Subianto, melansir dari wartaekonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Jumat (28/1/2022).
Diberitakan sebelumnya, Edy Mulyadi marah besar kepada Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kalimantan TImur (Kaltim).
Jurnalis senior di Forum News Network (FNN) itu marah lantaran pemindahan IKN disebutnya mengganggu kedaulatan bangsa, tetapi Prabowo sebut hanya diam saja terhadap proyek ambisius Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. Edy mengatakan, seharusnya Prabowo bisa mencegah Jokowi karena hal ini sangat berbahaya.
“Masa gini saja gak ngerti sih! Masa Menteri Pertahanan kayak gini saja gak ngerti! Jenderal Bintang Tiga, Macan yang jadi kayak mengeong gak ngerti begini aja. Ini soal kedaulatan negara bos, gila. Gebleknya kelewatan!,” kata Edy dalam video yang diunggah akun YouTube, Satu Indonesia News Network sebagaimana dilihat Jumat (21/1/2022).
Menurutnya, salah satu hal yang mengancam kedaulatan bangsa dalam proyek pemindahan IKN itu adalah keterlibatan pengembang dari China. Katanya para pengembang itu bakal dipercayakan membangun semua infrastruktur di IKN.
Mulai dari gedung pemerintahan hingga perumahan. Tidak hanya itu, IKN lanjut Edy, juga nantinya bakal dihuni oleh mayoritas masyarakat China.
“Gak mungkin pengembang-pengembang (Indonesia) itu. Jadi yang ngebangun adalah pengembang-pengembang asing dari China. Mereka gak masalah rugi, karena pasti ada penduduk yang dikirim ke sana. Siapa? Warga RRC tinggal di sana,” tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pemuda Lintas Agama Kaltim Kembali Desak Polri Tangkap Edy Mulyadi, Daniel A Sihotang Sebut Bukti Laporan Sudah Banyak
-
Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Edi Mulyadi Wajib Jalani Sidang dan Hukum Adat Dayak
-
Bareskrim Polri Pastikan Edy Mulyadi Hadir Dalam Pemanggilannya Jumat Besok, Ahmad Ramadhan: Bersedia Diperiksa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia