Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 30 Januari 2022 | 20:44 WIB
Tangkapan video truk kontainer yang viral di media sosial/Ist

SuaraKaltim.id - Anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal menyebut bahwa truk kontainaer yang tersangkut jaringan kabel listrik di Jalan Jendral Sudirman, Bontang Selatan, menyalahi aturan.

Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Bontang, dan sempat viral di media sosial Sabtu (29/1/2022).

Menurut Faisal, truk kontainter, apalagi berukuran 40 feet, dilarang melintas ke tengah kota pada jam-jam ramai. Pemerintah sudah mengatur, truk hanya boleh melintas mulai pukul 22.00-06.00 Wita.

“Aturan jam operasional truk di tengah kota kan sudah jelas. Kalau aturan ini dilanggar, jelas sangat membahayakan warga,” sebut Faisal, melansir klikkaltim.com,-jaringan suara.com, Minggu (30/1/2022). 

Baca Juga: Makna Nusantara Ala Gus Yahya: NU, Santri, Pemerintah dan Rakyat

Dia menegaskan, mestinya pihak-pihak terkait, dalam hal ini Dinas Perhubungan dan aparat kemanan belajar atas musibah yang terjadi di Muara Rapak, Balikapapan, beberapa waktu lalu. 

Belajar dari peristiwa itu, .ereka harusnya lebih memperkuat pengawasan. Terlebih, kontur jalan di Bontang pada dasarnya perbukitan. Seperti di Jalan Bhayangkara, Jalan S Parman, dan Jalan Slamet Riyadi.

"Harusnya kejadian di Balikpapan itu jadi pelajaran,” tegasnya.

Politikus NasDem itu juga mengingatkan, kelalaian menjaga jam operasional truk-truk bermuatan besar hingga merenggut nyawa pengendara pernah terjadi di Bontang. Tepatnya di Simpang 3 Jalan Bhayangkara.

Kala itu, ban truk trailer bermuatan bermuatan tiang pancang beton bersinggungan dengan seorang pengendara motor yang hendak belok kanan menuju Jalan Cipto Mangunkusumo, hingga mengakibatkan pengendara meninggal di tempat. 

Baca Juga: Tidak Cuma Kantor Baru PBNU yang Dibangun di Nusantara, RS, Pesantren Hingga Perguruan Tinggi Juga akan Dibuka

“Saya mohon dengan hormat kepada aparat terkait dan Dishub, pengawasannya diperketat. Bontang kecil saja, masa truk itu bisa lewat tanpa pengawasan,” sebutnya. 

Selain itu, ia juga meminta agar pemilik armada paham atas aturan berlalu lintas. Jangan sampai, mereka memaksakan beroperasi di jam-jam sibuk, mengingat itu sangat membayakan pengendara jalan lainnya. 



Load More