SuaraKaltim.id - Harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kota Samarinda, terpantau masih tinggi. Yakni, antara Rp 35 ribu hingga Rp 42 ribu per liter untuk satu kemasan yang berisi 2 liter.
Di Pasar Inpres Jalan Merdeka misalnya, rata-rata untuk kemasan 0,5 liter masih seharga Rp 11 ribu, kemasan 1 liter seharga Rp 20 ribu, dan untuk minyak goreng dengan kemasan 2 liter seharga Rp 39 ribu.
Kemudian di Pasar Segiri, minyak goreng dengan kemasan berisi 2 liter seharga antara Rp 35 ribu hingga Rp 42 ribu per liter, tergantung merk. Sehingga, sejumlah konsumen hanya menanyakan harga tapi tidak jadi membeli.
"Ini cuma Rp35 ribu pak karena minyak ini stok lama. Di los lain masih dijual Rp 40 ribu per kemasan, bahkan ada yang lebih mahal," kata seorang pedagang sembako di salah satu los di Pasar Segiri, melansir dari ANTARA, Senin (31/1/2022).
Baca Juga: Kebutuhan Minyak Goreng Tahun Ini Sebanyak 5,7 Juta Liter
Sementara di pintu masuk Pasar Segiri, sejumlah warga tampak antre untuk membeli minyak goreng dalam rangka operasi pasar yang digelar oleh Dinas Perindustrian Kota Samarinda.
Minyak goreng yang tersedia dalam operasi pasar hari ini hanya untuk kemasan 2 liter dengan harga Rp28 ribu. Hal ini sesuai dengan ketetapan pemerintah yang memberlakukan minyak goreng satu harga, yakni Rp 14 ribu per liter.
Diana, warga yang ikut antre untuk membeli minyak goreng dalam operasi pasar, terlihat hanya membeli satu bungkus (kemasan) berisi 2 liter, karena ia mengaku tidak diperbolehkan petugas ketika ingin membeli dua kemasan.
"Tadinya saya mau beli dua bungkus, tapi dilarang oleh petugasnya. Katanya sih, satu orang hanya satu bungkus. Untungnya saya ke sini dengan ibu saya, jadi masing-masing membeli satu bungkus," tandasnya.
Sementara di beberapa swalayan atau mini market, tidak terlihat minyak goreng yang biasanya dipajang di rak khusus minyak. Ketika ditanyakan ke pelayan, dikatakan bahwa minyak goreng masih kosong dan ia tidak bisa memastikan kapan datangnya.
Baca Juga: Curhat Tukang Gorengan soal Harga Minyak Goreng: Percuma Dibilang Turun Tapi Barangnya Tidak Ada
Berita Terkait
-
Mendag Janji Harga Minyak Goreng MinyaKita Mulai Turun Minggu Ini
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
-
5 Tips Belanja ke Pasar Tradisional: Nikita Willy dan Winona Harus Tahu!
-
Bahaya Menyimpan Minyak Goreng Dekat Kompor, Berisiko Bagi Kesehatan!
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya