SuaraKaltim.id - Peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim akhir-akhir ini mengalami peningkatan. Hal itu juga terjadi di Penajam Paser Utara (PPU).
Berkaitan dengan itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU mulai mengingatkan ke masyarakat luas akan pentingnya menjaga protokol kesehatan (Prokes) guna mengurangi kenaikan kasus terkonfirmasi.
"Hari ini (Jumat 28 Januari 2022) di PPU terdapat sembilan orang yang dinyatakan positif Covid-19 sehingga semua pihak harus waspada dan selalu menjaga prokes," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat, melansir dari ANTARA, Senin (31/1/2022).
Prokes yang diingatkan terus dijaga adalah selalu menggunakan masker, menjaga jarak aman, sering mencuci tangan menggunakan sabun, beretika ketika batuk dan bersin, tidak melakukan kegiatan yang menghadirkan banyak orang, serta membatasi aktivitas.
Baca Juga: Rakerprov KONI Kaltim Diduga Rekayasa, Ini Tanggapan Kabid Humas Zulkarnain
Adanya penambahan 9 positif Covid-19 hari ini, maka total positif hingga kini menjadi 4.464 orang. Perkembangan dari total positif ini adalah total sembuh mencapai 4.218 orang, pasien yang menjalani isolasi mandiri 15 orang, tidak ada pasien yang dirawat di rumah sakit, dan total meninggal ada 231 orang.
Sedangkan rincian per kecamatan adalah di Kecamatan Penajam masih ada 7 orang yang positif, ada 2.207 orang sembuh, dan total meninggal ada 102 orang, di Kecamatan Waru masih ada 4 orang positif, 463 orang sembuh, dan ada 23 orang meninggal.
Kemudian di Kecamatan Babulu kini terdapat 1 orang positif, sebanyak 666 orang selesai isolasi atau sembuh, dan 50 orang meninggal, di Kecamatan Sepaku kini ada 3 orang positif, terdapat 882 orang sembuh, dan total meninggal ada 56 orang.
Ia juga mengatakan bahwa hari ini terdapat penambahan 9 orang yang suspek Covid-19, sehingga total suspek dari 22 Maret 2020 hingga 28 Januari 2022 mencapai 6.121 kasus. Dari jumlah ini terdapat 32 orang diantaranya yang meninggal dengan komorbid.
Rincian suspek per kecamatan adalah di Penajam total ada 3.344 kasus, di Waru ada 686 kasus, di Babulu ada 1.033 kasus, dan di Kecamatan Sepaku total ada 1.058 kasus.
Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta Persilakan Perkantoran Kembali Terapkan WFH, Tak Harus Tunggu Status PPKM
"Sedangkan rincian kasus probable Covid-19 per kecamatan adalah total di Penajam terdapat 90 kasus, di Waru terdapat 11 kasus, di Babulu ada 67 kasus, dan di Kecamatan Sepaku terdapat 21 kasus," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Geledah Sejumlah Rumah Terkait Korupsi IUP di Kaltim, KPK Bongkar 4 Brankas
-
Kompak Korupsi, Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dan Anaknya Diperiksa KPK Hari Ini
-
KPK Pastikan Kasus Dugaan Suap IUP Kaltim Yang Diduga Libatkan Cawabup PPU Tak Akan Tunggu Pilkada Rampung
-
Dukung Pengembangan Pendidikan dan Startup, Pupuk Kaltim Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke ITS Surabaya
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD