Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 03 Februari 2022 | 22:17 WIB
Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto (di tengah) didampingi Kabid Humas Kombes Yusuf Sutejo (kanan) dan Kapolresta Balikpapan Kombes Thirdy Hadmiarso (kiri). [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Dalam dua pekan terakhir, terjadi lonjakkan kasus Covid-19 di Kaltim. Bahkan, tak ada lagi daerah di Kaltim yang berstatus zona hijau atau nol kasus Covid-19.

Untuk mencegah penularan kasus Covid-19 semalin meluas, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto pun meminta warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak penting.

“Peningkatan kasus terkonfirmasi positiuf cukup tinggi. Saya mengimbau kepada masyarakat tolong mulai membatasi kegiatan diluar kalau tidak perlu keluar gak usah keluar,” ujarnya disela-sela vaksinasi massal di Gedung BSSC Dome Balikpapan, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (03/02/2022)

Pemprov Kaltim menetapkan dua daerah, yakni Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Tiga daerah zona orange yakni Kota Bontang, Kabupaten Paser dan Kutai Kertanegara (Kukar).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Wali Kota Bontang Basri Rase Belum Terbitkan Larangan Dinas Luar, Nunggu Apa Pak?

Sementara tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Berau, Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Barat (Kubar), Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Samarinda zona kuning.

Lonjakkan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, disebutkannya juga dipengaruhi karena tingginya kasus di Jakarta dan Pulau Jawa. Mengingat Kota Balikpapan menjadi pintu gerbang Kaltim.

“Balikpapan kota tujuan yang langsung dari Jakarta, jadi kalau Jakarta meningkat, akan berdampak,” ucapnya.

Kebijakkan demikian juga bisa diterapkan di Kota Balikpapan, mengingat sudah ada delapan sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 dan telah diliburkan selama 5 hari.

“Sangat mungkin nanti di Balikpapan, itu juga harus kita kaji, harus segera mengambil langkah progresif, itu yang perlu kita komunikasikan dengan stakeholder terkait,” imbuhnya

Baca Juga: Kasus Covid-19 Tambah 27 Ribu, Jokowi Pastikan Rumah Sakit Masih Terkendali

Sementara untuk penutupan pusat perbelanjaan, harus ada kajian lebih mendalam. Kebijakkan yang bisa di lakukan melakukan pembatasan waktu dan pengunjung, tidak penutupan.

“(Penutupan) Mall kita menunggu kajian Dinas Kesehatan terutama Satgas, kalau peningkatannya cukup eksponansial dua kali lipat itu akan dikaji, tidak ditutup tapi pembatasan pengjung sama pembatasan waktu."

Kecuali terjadi gelombang ketiga covid-19 yang diperkiran sekitar pertengahan Februari ini, maka penutupan sementara pusat perbelanjaan dan lainnya. “Maka langkah itu akan kita ambil,” tandasnya.

Load More