SuaraKaltim.id - Dalam dua pekan terakhir, terjadi lonjakkan kasus Covid-19 di Kaltim. Bahkan, tak ada lagi daerah di Kaltim yang berstatus zona hijau atau nol kasus Covid-19.
Untuk mencegah penularan kasus Covid-19 semalin meluas, Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto pun meminta warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak penting.
“Peningkatan kasus terkonfirmasi positiuf cukup tinggi. Saya mengimbau kepada masyarakat tolong mulai membatasi kegiatan diluar kalau tidak perlu keluar gak usah keluar,” ujarnya disela-sela vaksinasi massal di Gedung BSSC Dome Balikpapan, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (03/02/2022)
Pemprov Kaltim menetapkan dua daerah, yakni Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Tiga daerah zona orange yakni Kota Bontang, Kabupaten Paser dan Kutai Kertanegara (Kukar).
Sementara tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Berau, Mahakam Ulu (Mahulu), Kutai Barat (Kubar), Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Samarinda zona kuning.
Lonjakkan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan, disebutkannya juga dipengaruhi karena tingginya kasus di Jakarta dan Pulau Jawa. Mengingat Kota Balikpapan menjadi pintu gerbang Kaltim.
“Balikpapan kota tujuan yang langsung dari Jakarta, jadi kalau Jakarta meningkat, akan berdampak,” ucapnya.
Kebijakkan demikian juga bisa diterapkan di Kota Balikpapan, mengingat sudah ada delapan sekolah yang siswanya terpapar Covid-19 dan telah diliburkan selama 5 hari.
“Sangat mungkin nanti di Balikpapan, itu juga harus kita kaji, harus segera mengambil langkah progresif, itu yang perlu kita komunikasikan dengan stakeholder terkait,” imbuhnya
Sementara untuk penutupan pusat perbelanjaan, harus ada kajian lebih mendalam. Kebijakkan yang bisa di lakukan melakukan pembatasan waktu dan pengunjung, tidak penutupan.
“(Penutupan) Mall kita menunggu kajian Dinas Kesehatan terutama Satgas, kalau peningkatannya cukup eksponansial dua kali lipat itu akan dikaji, tidak ditutup tapi pembatasan pengjung sama pembatasan waktu."
Kecuali terjadi gelombang ketiga covid-19 yang diperkiran sekitar pertengahan Februari ini, maka penutupan sementara pusat perbelanjaan dan lainnya. “Maka langkah itu akan kita ambil,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
AS Punya Akses Data Pribadi Warga RI, Donald Trump: Banyak Negara Cium Pantat Saya
-
Bawa 2 Kemenangan Lawan Klub Liga 1, Persis Solo Jadi Kekuatan Baru?
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
-
Menolak Ikut Aksi Nasional, Ojol Balikpapan Nilai Komisi 20 Persen Masih Realistis
-
Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
-
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
-
EBIFF 2025: Panggung Dunia untuk Kekayaan Budaya Kalimantan Timur