Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 07 Februari 2022 | 12:07 WIB
Hotel Grand Tiga Mustika salah satu hotel yang ada di Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Penularan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan kian mengkhawatirkan. Dalam hampir dua pekan terakhir khususnya, setelah terdeteksinya varian Omicron di Kota Minyak.

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama sejumlah instansi pun mulai membuka pelayanan skrining di pelabuhan Semayang dan Badaran Internasional Sepinggan mulai Sabtu (5/2/2022) kemarin.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty meminta hotel-hotel yang pernah menerima pasien Covid-19 pada gelombang kedua tahun kemarin, agar membuka kembali pelayanan tersebut.

“Kami meminta hotel-hotel lain yang dulunya bersedia menerima ayo silahkan dibuka kembali,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: 97 Orang Warga Sumbar Positif Covid-19, Mayoritas di Padang

Hotel bisa melayani pasien yang akan melakukan isolasi. Baik yang dibiayai oleh perusahaan, pribadi maupun Pemkot. Namun untuk Pemkot hanya buat masyarakat yang tidak mampu dan tidak memiliki fasilitas isolasi di rumah.

“Kami meminta hotel-hotel lain bersiap menerima masyarakat yang ingin isoter (isolasi terpusat) = dengan biaya sendiri atau biaya perusahaan. Tapi kami tinjau dulu,” ucapnya.

Sejumlah hotel saat gelombang kedua covid-19 membuka layanan untuk isolasi seperti Hotel HER,  Hotel Zurich maupun Hotel Bahtera. Begitupun Hotel Tiga Mustika yang saat ini jadi tempat isoter.

“Kemudian gelombang turun mereka turup, mereka membersihkan kembali mensterilkan karena menerima tamu umum, karen kan banyak sudah tamu umum,” katanya.

“Nah sekarang mempersilahkan jika mau buka kembali laporkan ke Dinas Kesehatan, kita cek dan kita bisa sampaikan ke masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: Duh! Klaster Sokolah Ditemukan di Kota Pekalongan, 45 Siswa Dikarantina Karena Positif COVID-19

Kata dia lagi, saat ini layanan isoter yang disediakan Pemkot Balikpapan sudah terisi dengan 50 orang. “Kalau isoter kan berdua. Tapi kalau ada yang mau sendiri kan bisa,” sambungnya.

Sementara untuk Embarkasi Haji Batakan, ia menuturkan untuk sementara belum difungsikan sebagai tempat isolasi.

“Karena kita masih menunggu masih bisa berangkat umroh dan haji,” tandasnya.

Load More