Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 07 Februari 2022 | 20:31 WIB
Siswa SMP Patra Dharma Balikpapan mengikuti vaksinasi Covid-19. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Kasus Covid-19 di Kota Balikpapan terus melonjak setiap harinya. Bahkan, hanya dalam sepekan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan mencapai 257 orang, hingga Sabtu (5/2/2022) kemarin.

Dari 257 kasus tersebut, sekitar 50 persen merupakan anak usia sekolah. Hal ini yang menyebabkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memutuskan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, penghentian sementara PTM untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Hal itu karena, kelompok anak dan lansia merupakan yang rentan terpapar.

“Dan memang kelihatan mereka kelompok rentan, dari kasus kita 50 persen itu kasus anak,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Karena Omicron, Covid-19 di Balikpapan Mengkhawatirkan, Hotel di Kota Minyak Dipersilahkan Buka Layanan Isolasi

Menurutnya, selain menghentikan PTM, pihaknya juga kini mengenjot vaksinasi usia anak. Sebagai alngkah antisipasi pencegahan penuralan covid-19 bagia usia anak. Khususnya dosis dua yang belum mencapai 60 persen.

“Kami targetkan dosis dua ,minggu kedua Februari selesai paling gak mengejar dosis satu 94 persen,” katanya

Kata dia, Pemerintah Pusat juga telah mewanti-wanti agar daerah mempercepat vaksinasi usia anak dan lansia. Sehingga puskesmas kini menjemput bola mendatangi sekolah-sekolah yang belum melaksanakan vaksinasi.

“Dosis dua baru 58 persen. Puskesmas menjadwalkan untuk datang ke sekolah vaksinasi,” tandasnya.

Baca Juga: 6 Orang Terpapar Covid-19 Varian Omicron di Sumut

Load More