SuaraKaltim.id - Tim Satgas Covid-19 Bontang menerima laporan ada 2 kapal yang anak buahnya terkonfirmasi positif Covid-19. Anak Buah Kapal (ABK) tersebut berjumlah puluhan.
Salah satu kapal diketahui berebndera Filipina dan ingin ke Pelabuhan Lok Tuan. Sedangkan kapal satunya lagi berasal dari Serang, Banten. Kapal yang dari Banten itu ingin bersandar di Pelabuhan Khusus Pupuk Kaltim.
Kedua kapal berikut ABK-nya masih menjalani karantina di atas laut lepas. Mereka baru diperkenankan sandar setelah sembuh dan menjalani karantina.
Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Bontang, Adi Permana mengatakan, para ABK tengah menjalani karantina. Mereka dilarang berlabuh sebelum sembuh.
Baca Juga: Usulkan 42 Program, Kecamatan Bontang Selatan Dapat Jatah Fantastis di Tahun Depan
"Iya ada ABK yang terkonfirmasi. Dua kapal satu dari asing dan satu dari luar daerah. Lebih jelas silahkan ke KSOP yang melakukan pemantauan," katanya saat dikonfirmasi KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (8/2/2022).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Wilayah Kerja Lok Tuan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Isnadhon Sokheh, menjelaskan, kapal asing asal Filipina ini mengangkut 16 orang, 13 di antaranya positif corona. Mereka sudah menjalani masa karantina sejak (31/1) lalu.
Sedangkan satu kapal asal Serang, Banten, mengangkut 23 orang. Dilaporkan 19 orang diantaranya positif Covid-19. Kedatangannya sejak (5/2) kemarin. Kapal tersebut bertujuan ke Pelabuhan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT).
Ia menuturkan, seluruh awak yang positif diketahui tanpa gejala. Mereka diberikan waktu masa karantina di tengah laut selama 10 hari.
"Jadi kedua kapal itu dinyatakan tidak boleh bersandar karena ada ABK yang terkonfirmasi Covid-19. Jadi total keseluruhan ada 32 orang positif," katanya.
Baca Juga: Wali Kota Basri Rase Beri Peringatan kepada OPD di Wilayahnya: Waspada Varian Omicron
Ia melanjutkan, untuk kapal asing, rencananya pada Rabu (9/2) besok akan dilakukan pengecekan kembali kesehatan seluruh kru-nya. Saat dinyatakan sehat maka ada surat rekomendasi tim kesehatan pelabuhan yang akan mengizinkan kapal tersebut bersandar.
"Kami cek terus. Untuk kapal asing besok sudah bisa di periksa kembali karena sudah melewati masa karantina," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Belasan ABK Kapal Terombang-ambing di Lautan Tuban, Penyelamatan Berlangsung Dramatis
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Kemenhub Bakal Pulangkan ABK RI Korban Tenggelamnya Kapal Keoyoung Sun di Perairan Jepang
-
Pemulangan 6 Jenazah ABK WNI Yang Tewas Tenggelam Di Jepang Dilakukan Bertahap
Tag
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Dinasti Politik di Kaltim Berpotensi Rusak Demokrasi, Masyarakat Diminta Waspada
-
RSUD AWS: Harapan Baru Pengobatan Kanker di Kalimantan Timur
-
Debat Kandidat di Bontang Menuai Keluhan, Tamu Tak Dapat Konsumsi Selama 5 Jam
-
Bawaslu Kaltim Panggil Aliansi Kotak Kosong Samarinda dan Satpol PP untuk Klarifikasi Laporan
-
Basuki Andalkan 500 Letter of Intent dari Swasta untuk Mempercepat Proyek IKN