SuaraKaltim.id - Tiga kelurahan di Kecamatan Bontang Barat menerima suntikan Rp 1 miliar di tahun anggaran 2023 nanti. Dana itu diperuntukkan buat perbaikan infrastruktur di Kelurahan Kanaan, Belimbing dan Kelurahan Gunung Telihan dengan skala mikro.
Kepastian kuota anggaran itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelibang), Amiruddin Syam saat menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Bontang Barat, Selasa (8/2/2022).
Di dalam Musrenbang, mayoritas usulan warga terkait penanganan banjir dan perbaikan infrastruktur jalan, drainase, jembatan. Di forum itu, ia mengaku, perbaikan dengan anggaran besar akan ditangani langsung oleh dinas terkait. Sehingga tak mengganggu kuota anggaran Rp 1 miliar yang sudah diberikan.
"Setiap kecamatan dan kelurahan diberi kebebasan menggunakan anggaran Rp 1 miliar untuk kepentingan masyarakat," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Baca Juga: Aneh, Sudah Jadi Sejak Desember 2021, Pasar Citramas Kelurahan Lok Tuan Masih Belum Digunakan
Ia menjelaskan, dana Rp 1 miliar itu dibelanjakan untuk perbaikan ringan infrastruktur seperti jembatan atau keperluan mendesak.
"Kita sudah bagi. Jadi hasil-hasil musrembang diharapkan bisa terakomodir dan tidak menjadi harapan palsu," ujarnya.
Usulan Prioritas, terdiri dari 5 daftar
Camat Bontang Barat Anwar Sadat menyambut baik kuota anggaran yang akan diserahkan oleh Pemkot Bontang senilai Rp 3 miliar. Katanya, dirinya sudah memetakan 5 daftar prioritas program di wilayahnya.
Diantaranya, perbaikan drainase sepanjang 1 kilometer, pembangunan jembatan di Kelurahan Kanaan. Pembebasan lahan pemakaman umum dengan 2 hektare, pembangunan turap sepanjang 200 meter Kelurahan Telihan, terakhir pembangunan gorong-gorong sepanjang 30 meter di Kelurahan Belimbing.
Baca Juga: Vaksinasi di Bontang Capai 74 Persen, Tapi Kasus Baru Terus Bermunculan, Kok Bisa?
Meski begitu, ia juga berharap penanganan banjir menjadi prioritas dalam pembangunan kota. Masyarakat yang mendapatkan dampak banjir ada dua yaitu Kelurahan Kanaan dan Kelurahan Telihan.
Antisipasinya, Kecamatan Bontang Barat akan mengadakan pengadaan pompa air untuk mengurangi genangan banjir di wilayah rawan tergenang.
"Bahkan kalau banjir menenggelamkan tiga RT di Telihan. Yaitu RT 19,RT 21,RT 25, Kelurahan Kanaan yang berada di 4 lokasi," tandasnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ida Dayak Gelar Pengobatan di Bontang Agustus 2024, Benarkah?
-
Viral, Diduga Masalah HP, Puluhan Remaja Keroyok Karyawan Kafe di Bontang
-
Hasil Laut Kampung Malahing: Potensi dan Kendalanya
-
Malahing, Kampung Air yang Menyimpan Segudang Produk Potensial Bisnis
-
Pengamen Badut di Bontang Mengaku Sejam Hasilkan 500 Ribu: Buat Menginap di Hotel
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas