SuaraKaltim.id - Santriwati yang menjadi korban dugaan tindak asusila oleh pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Tenggarong, mengadukan kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar). Diketahui, saat ini korban dalam kondisi hamil.
Kepala DP3A Kukar, Aji Lina Rodiah melalui Sekretaris Hero Suprayitno mengatakan, menerima laporan korban pada Januari lalu. Langkah selanjutnya ditangani Unit Pelaksana Teknis PPA untuk melakukan mengidentifikasi korban kekerasan.
Kemudian, dilakukan asesmen, terapi psikologi dan konseling kepada korban. Apabila, ingin melanjutkan di proses hukum maka akan didampingi dan dikawal.
“Jadi kami melakukan pendampingan yang bersangkutan untuk melapor kepada pihak kepolisian kemudian juga melakukan pendampingan ketika ada permintaan untuk melakukan visum terhadap yang bersangkutan,” sebutnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (9/2/2022).
Berdasarkan hasil visum, korban saat ini dalam kondisi hamil. Pihak keluarga juga menginginkan agar perkara ini di proses hukum.
“Bersangkutan (korban) masih dalam proses pendampingan kita, pemulihan ya tentunya kita selalu mengontrol yang bersangkutan ini. Pasti ada tekanan-tekanan yang akan dihadapi, intinya kita tetap lakukan pengawalan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala UPT PPA Faridah menuturkan, selama sebulan ini melakukan pendampingan. Keadaan korban saat ini sudah mulai membaik, sebelumnya ada trauma apalagi hasil visumnya hamil.
“Memang selama ini kan ada trauma karena memang yang namanya hamil menerima kondisi seperti itu pasti tidak semudah yang dibayangkan. Karena memang belum waktunya, usianya masih dibawah umur,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
From Pesantren with Laugh: Tawa dan Persahabatan dalam Kehidupan Pesantren
-
Resensi Novel Lari dari Pesantren: Sebuah Renungan dari Kisah Dua Santri
-
Membangun Fondasi Kemandirian Ekonomi Pesantren Melalui Wakaf dan Sinergi Lintas Sektor
-
Bobby Nasution-Kahiyang Ayu Peringati Hari Santri 2024 di Ponpes Labusel, Ajak Tokoh dan Santri Berantas Narkoba
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
-
Stadion Aji Imbut Riuh, Kampanye Rudy-Seno Dimeriahkan Ribuan Pendukung
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang